Berita

‘Libur’ Kompetisi 3 Pemain PSIS Semarang Rintis Bisnis Pakaian

anakbola.net – Banyak alternatif aktifitas yang bisa dilakukan saat harus menjalani rutinitas di rumah dalam situasi seperti saat ini. Tatkala pemerintah memberlakukan kebijakan social distancing untuk menghentikan laju penyebaran COVID-19, tentu menimbulkan dampak bagi masyarakat baik dari aspek psikis maupun ekonomis.
Untuk mengatasi dampak tersebut, kita bisa saja mencontoh kegiatan yang dipilih oleh tiga pemain PSIS Semarang.

Imbas dari dihentikannya untuk sementara waktu Liga 1 2020 sejak bulan Maret silam, mendorong Hari Nur Yulianto, Alfeandra Dewangga Santosa, dan Kartika Vedhayanto merintis bisnis pakaian.

Tiga penggawa Laskar Mahesa Jenar (julukan PSIS Semarang) itu pun melakoni bisnis di jalur yang sama, yakni berjualan pakaian. Ketiganya memasarkan produknya secara daring di sela-sela waktu ‘libur’ kompetisi.

Menurut Hari Nur, tekadnya memproduksi pakaian dengan merek @hny_id karena ia ingin mencari tantangan baru di tengah pandemi virus Corona seperti sekarang.

“Ini untuk mengisi waktu luang karena Liga 1 berhenti dan PSIS tidak ada latihan, jadi saya mencoba belajar bisnis,” ujar Hari Nur.

Tak jauh berbeda dari Hari Nur, kedua juniornya mengaku menekuni bisnis ini karena kelak ingin menjadi distributor pakaian jadi. Demikian ungkap Alfeandra Dewangga Santosa yang merilis pakaian dengan merek @alf.store19_ karena dan Kartika Vedhayanto yang mengelola akun @seventen17.co.

Tekad untuk belajar bisnis sekaligus menambah tabungan di tengah ‘liburnya’ kompetisi Liga 1, merupakan “modal’ dua pemain Timnas U-19 ini mengawali karir di luar dunia sepak bola sebagai entrepreneur.

“Sebenernya niat saya sudah lama untuk bisnis kaos, namun baru sempat sekarang. Buat belajar bisnis juga mumpung masih muda,” beber Dewangga.

“Tidak jauh beda sama Dewa, saya juga ingin belajar bisnis. Namun kalau saya hanya menjual, mungkin kalau Dewa sama Mas Hari Nur produksi merek sendiri,” timpal Vedhayanto.

Baca Juga:  Witan Sulaemen Sebut Tidak Ada Kendala TC di Kroasia

Baik Hari Nur dan dua juniornya di PSIS Semarang itu memiliki harapan bisnis pakaiannya bisa berjalan dengan lancar dan bisa menghasilkan pendapatan tambahan di luar sepak bola.

Apalagi sebagai seorang pesepakbola profesional, ketiga pemain ini memang harus menyiapkan masa depan. Sehingga tatkala mereka harus ‘gantung sepatu’ telah memiliki sumber penghasilan diakhir karirnya sebagai pemain sepakbola. (BSD)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button