Berita

Antara Petikan Gitar dan Cerewetnya Ridan di Bawah Mistar

anakbola.net – Pemain yang tidak terlalu tinggi untuk ukuran kiper seusianya, Ridan kiper Pelita Jaya Soccer School kelahiran 2006 tetap menjadi pilihan dalam line up pelatihnya. Wajar saja, selain sudah cukup lama mengenyam pendidikan di Pelita Jaya Soccer School, Ridan memiliki kekuatan kaki dan body charge yang kuat. Selain itu, Ridan adalah salah satu pemain teladan yang disiplin, baik dalam berlatih maupun ketika menjalani pertandingan.

Ridan selalu datang sebelum latihan di mulai, fokus menjalankan semua sesi latihan dan program latihan yang telah di susun oleh pelatih kiper di Pelita Jaya Soccer School.

Pelita Jaya Soccer School, merupakan salah satu SSB yang secara rutin menghasilkan kiper untuk tim nasional Indonesia pada berbagai kelompok umur.

Pemain yang bernama lengkap M. Ridan Hamancho Suthadirja selalu dipercaya menggunakan kostum bernomor 1 dalam skuat Pelita Jaya Soccer School 2006. Pelbagai liga dan turnamen sepak bola usia dini telah dilakoninya sebagai kiper. Indonesia Junior Soccer League (IJSL) U-8 sampai U-12 pernah dilakoninya. Demikian juga liga Askot PSSI maupun liga Top skor serta turnamen-turnamen sepak bola usia dini lainnya.

Sebagai pertahanan terakhir di lapangan, sosoknya termasuk kiper yang komunikatif. Tak jarang ia rajin berteriak mengatur lini pertahanan ketika menerima serangan dalam pertandingan. Apalagi sebagai kiper, Ridan terkenal sebagai figur pemain pantang menyerah, cepat memperbaiki kesalahan, sehingga instruksi pada lini pertahanan bisa terkoordinasi dengan baik jika dirinya berada di bawah mistar gawang.

Memetik bola di udara.

Kemampuan memotong bola crossing bawah dan kemampuan membaca arah bola dengan timing yang tepat adalah ciri kiper yang tak pernah takut untuk berduel udara maupun bola bawah.

Baca Juga:  Laga Ujicoba, Pelita Jaya Soccer School U-12 Menang Dari Bina Mutiara

Saat ini, bersama skuat Pelita Jaya Soccer School 2006 kiper yang gemar bermain gitar ini sedang melakukan persiapan guna menghadapi Liga Kompas. Namun, wabah COVID-19 yang sedang melanda Indonesia. Kondisi pandemi virus Corona membuatnya tidak bisa berlatih secara langsung bersama tim. Latihan dari rumah mesti di jalani, dan kiper andalan Pelita Jaya Soccer School ini pun senantiasa konsisten menjalani semua program latihan di rumah, sesuai arahan yang diberikan pelatihnya.

“Selain latihan sendiri dan menjalani puasa, Ridan sekarang tidak lagi makan gorengan,” terang ibunya kepada anakbola.net

“Saat ini Ridan juga senang bermain gitar, dan belajar secara otodidak dari channel YouTube,” lanjut ibunya.

Memetik gitar.

Sebagai kiper pada usia muda, terkadang jenuh dan keragu-raguan menghampiri. Perlu motivasi dan membangun keyakinan bahwa semua bisa dilakukan. Menanamkan kepercayaan diri pada Ridan, akan membangun karakter yang kuat pada dirinya maupun timnya dalam bermain.

Terus terbang Ridan, berlatih, berlatih dan berlatih, akan membuahkan hasil terbaik. Petiklah hasil itu seperti dentingan senar gitarmu yang mengalun dalam komposisi keindahan.

Teruslah bernyanyi di bawah mistarmu, pasang sarung tanganmu, agar tubuhmu bersenandung, Insya Allah alunan gerak tubuh, lompatan dan petikan bolamu akan terdengar di Tim Nasional, kelak. (AA)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button