Berita

Menjadi Penjaga Gawang, Aqsa Ingin Menggapai Impian Jadi Pesepakbola Profesional

anakbola.net – Termotivasi ingin membahagiakan kedua orang tuanya Hanrian Aqsa Ginting bertekad untuk menjadi pesepakbola profesional. Bagi Aqsa dengan berkarir di dunia sepak bola ia dapat memperoleh pendapatan buat menafkahi dan meningkatkan derajat kehidupan keluarganya.

Selain itu keinginan kuat menjalani profesi sebagai pemain sepak bola, dikarenakan Aqsa bisa menyalurkan hobi yang dicintainya.

“Sepak bola juga merupakan hobi yang sudah ‘mendarah daging’ bagi saya. Karena dengan sepak bola saya banyak mendapat teman dan dapat lebih dikenal banyak orang”, tutur Aqsa.

Remaja kelahiran Medan, 18 tahun silam ini mengaku berlatih sepak bola sejak di bangku kelas 4 SD di salah satu sekolah sepak bola kenamaan di kota Medan, Sumatera Utara, yakni SSB Generasi Kosek. Di SSB ini Aqsa mengenyam pengetahuan dan teknik sepak bola hingga menginjak kelas 2 SMP. Sebelum menjadi penjaga gawang di SSB Generasi Kosek, Aqsa kerap bermain sebagai stopper.

Saat dirinya duduk di kelas 2 SMP, klub PSMS Medan membuka seleksi pemain muda. Bersama beberapa teman-temannya Aqsa mencoba peruntungan untuk menembus skuat PSMS Junior. Namun, dari hasil seleksi manajemen PSMS belum bisa merekrut Aqsa sebagai pemain mereka.

“Bukan rezeki, saya tidak lolos seleksi tersebut awalnya saya sempat putus asa untuk menjadi pesepakbola kala itu”, kenang Aqsa.

Selang beberapa waktu, Aqsa ditunjuk untuk membela tim sepak bola sekolahnya berlaga di Liga Pelajar Indonesia (LPI) 2016. Tampil di ajang sepak bola bergengsi di kalangan pelajar, menumbuhkan kembali semangat pengagum Jan Oblak, kiper Atletico Madrid ini untuk menggapai cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional.

Mengarungi Liga Pelajar Indonesia, tim Aqsa tanpa diduga mampu melaju hingga partai puncak. Di babak final, Aqsa dan timnya belum berhasil menjadi juara, pasalnya mereka dikalahkan lewat drama adu penalti dan harus puas dengan predikat runner up.

 

Baca Juga:  Penggawa Keraton FC Siap Bertarung dengan RJS Majalaya di Final Putra Jati Cup
Hanrian Aqsa Ginting (berdiri paling kiri) dan timnya.

Berlaga di LPI rupanya menjadi momen kebangkitan Aqsa. Ia merasa karirnya bermain di liga sepak bola profesional kian terbuka, tatkala mendapat panggilan mengikuti seleksei tim Medan Soccer yang akan berlaga di piala Soeratin U-17.

Kali ini Aqsa lolos seleksi sebagai penjaga gawang Medan Soccer. Di tim ini ia merupakan pemain paling muda (15 tahun). Pada gelaran Piala Soeratin U-17, langkah Medan Soccer terhenti di fase penyisihan grup.

Setahun kemudian, pelatih kepala PS Keluarga USU Coach Dasrul Bahari meminta Aqsa bergabung. Bermain membela PS Keluarga USU, Aqsa sempat meraih beberapa gelar juara dipelbagai turnamen yang diikuti. Diantaranya menjadi runner up Piala IKA PPLP 2018 dan juara 1 Piala Walikota Medan.

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, tidak terkecuali kota Medan membuat aktifitas dan kompetisi sepak bola terhenti. Demikian pula dengan kiper muda yang gemar traveling ini.

Sementara kegiatan latihan di klubnya di liburkan pemuda yang dijuluki ‘Kiper Ganjang’ itu tak ingin berdiam diri. Selain rutin berlatih secara mandiri, saat ini Aqsa bermain dengan tim fun football yang ada di daerahnya, yakni Humans FC. Hal ini dilakukan Aqsa demi menjaga sentuhan permainan sepak bolanya agar tidak hilang.

Humans FC sendiri merupakan perkumpulan sepak bola yang diisi mantan-mantan pemain sepak bola di kota Medan dan sekitarnya. Selain menjaga skill bermain dan kebugaran, berkumpul bersama para mantan pemain yang top pada masanya itu dimanfaatkan pula untuk menimba pengalaman dalam menggeluti persepakbolaan di tanah air.

Teruslah berlatih. Dan disaat jatuh nanti, siaplah untuk melompat lebih tinggi tak hanya untuk memetik bola di udara, namun buat menggapai impianmu. (BSD)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button