AnakBola – Bermain di Lapangan Trisakti, Nagrak, Bogor, Minggu (6/11), SSB Guns Soccer bertamu lawan EDF La Liga. Pertandingan ini merupakan lanjutan pekan kelima liga TopSkor kategori usia 14 tahun.
Tak jauh berbeda dengan pekan sebelumnya, Imam Nugraha menerapkan formasi menyerang 4-3-3 dengan dua fullback ikut aktif membantu serangan. Pada babak pertama, anak-anak Gunung Sindur ini banyak mengambil inisiatif menyerang.
Build up serangan mengandalkan umpan-umpan pendek, baik dari kedua sisi kiri dan kanan area permainan maupun dari area tengah. Menit-menit awal usaha tim berjuluk Young Guns ini berhasil mengintersepsi area pertahanan EDF La Liga. Bahkan beberapa kali Dika dari sisi kiri dan Yuda dari sisi kanan berhasil menusuk ke area pinalti EDF, begitu pun dari tengah yang di komandoi oleh Fajri dan Ikram. Sayangnya bola belum berhasil berbuah gol.
EDF tentu saja tidak tinggal diam, beberapa kali lini pertahanan mereka berhasil mematahkan serangan dari anak-anak Guns Soccer. Bahkan dengan menerapkan pressing area, EDF sempat pula melakukan counter attack yang cukup merepotkan barisan pertahan Guns yang dihuni oleh Zayyan, Emil, Aril dan Savic. Namun Soliditas lini belakang Guns Soccer senantiasa sigap meredam kecepatan serangan balik yang di peragakan oleh EDF.
Pertengahan babak pertama, Savic melakukan akselerasi dari lini tengah dan berhasil melewati beberapa pemain bertahan EDF. Savic menggiring bola masuk kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang. Namun, dia diganjal keras oleh salah satu pemain EDF. Tanpa kompromi wasit menunjuk titik putih. Tendangan penalti tersebut dieksekusi dengan baik oleh Aquero. Gol! 1-0 untuk keunggulan Guns Soccer.
Mesti unggul 1-0, pemain Guns Socced tidak menggendorkan tekanan. Sayangnya sejumlah percobaan tidak membuahkan hasil. Kesalahan mendasar terlalu sering dilakukan oleh anak asuh Imam Nugraha. Kerap kali mereka salah passing, body shape out position, umpan tidak sampai dan end passing yang tidak jelas tujuannya. Sehingga beberapa kali, mereka justru merepotkan diri sendiri dalam permainan. Sampai turun minum, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan SSB Guns Soccer.
Memasuki babak kedua, Coach Imam melakukan pergantian pada beberapa lini, di lini tengah, Ikram dan Nares digantikan oleh Alif dan Tegar. Pada posisi pemain depan, Al-fath winger “imut” nan lincah masuk menggantikan Dika.
Awal interval kedua, ada perbaikan pada permainan di lapangan. Kesalahan-kesalahan mendasar di babak pertama bisa diperbaiki. Namun, keasyikan menyerang, Guns Soccer malah kebobolan melalui sebuah counter attack yang cepat, penyerang EDF lepas dari perangkap off side, langsung menyambut bola dan berhasil melewati penjaga gawang Fachri, lantas bola diceplos kan dengan mudah pada gawang yang kosong. 1-1 papan skor berubah.
Semangat untuk mencari gol kemenangan diperlihatkan oleh para pemain Guns Soccer, tapi kesalahan mendasar seperti salah passing, umpan tak terarah dan end passing masih saja menjadi masalah elementer mereka. Apalagi komunikasi dan kepercayaan antar pemain terlihat sedikit terganggu.
Beruntung, pertengahan babak kedua, melalui umpan yang sebenarnya tidak sampai dari sisi kiri, salah diantisipasi oleh penjaga gawang dan lini pertahanan EDF. Bola berhasil di “curi” oleh Aquero, dan dengan satu sentuhan, bola bergulir masuk ke gawang EDF. 2-1 SSB Guns Soccer kembali unggul.
Kembali ketinggalan gol, EDF La Liga berupaya memaksimalkan counter attack dalam mencari gol penyeimbang. Akan tetapi karena kurang tenang dan terburu-buru, beberapa peluang emas terbuang percuma. Di sisa laga, tidak ada lagi tercipta gol, keunggulan 2-1 untuk kemenangan Guns Soccer bertahan sampai peluit panjang dibunyikan. (MM)
