anakbola.net – Aryo Imaddudin Dzaky bisa disebut sebagai bakat sepak bola muda tanah air. Pasalnya skill mumpuni yang dimiliki plus jam terbang terbilang tinggi dari pelajar SMAN 1 Bandar Lampung itu, telah menghantarkannya menggapai sederet prestasi.
Tak hanya piawai sebagai aktor di lapangan hijau, Aryo pun mempunyai pengalaman memerankan tokoh utama dari film “A Letter For Mommy”. Dalam film yang bercerita tentang keluarga yang berlatar belakang penderita HIV/AIDS Aryo sukses beradu akting dengan aktor senior yang sudah berpengalaman di dunia seni peran.
Di usianya yang baru 16 tahun, Aryo telah mengoleksi banyak trofi dari berbagai kejuaraan yang diikuti. Mulai dari turnamen atau liga di tingkat daerah dan nasional, sampai dengan level internasional sudah pernah dijajaki.
Prestasi pada tingkat daerah yang ditorehkannya, yaitu merengkuh juara ketiga Piala Kemenpora U-14 Zona Bogor (2018) dan juara 3 Piala Kemenpora U-16 Zona Bandar Lampung (2019). Sedangkan di ajang kompetisi nasional, Aryo sempat menjadi juara pertama U-13 SBAI National Football Championship (2016), kemudian juara ketiga U-13 SBAI National Football Championship (2016). Lantas pada tahun 2019 ia berhasil menghantarkan timnya memboyong trofi juara III U-15 Rick’s Sayati Cup VI 2019, serta juara II U-17 Turnamen KJI 18th (2019).
Sementara itu di level internaional, pemain SSB Bintang Utara Pratama Lampung ini juga mendapatkan trofi juara kedua Kemenpora International Football Championship (K-IFC) 2019. Lantas tiga tahun silam, saat terpilih menjadi pemain Timnas SBAI U-13 Indonesia, Aryo sukses membawa timnya sebagai runner up AFC Borneo Cup U-13 (2016).
Dengan kemampuan dan prestasi tersebut, membuatnya kerap mendapat panggilan dari pelbagai pihak, diantaranya mengikuti seleksi International Scouting Program—Italian Soccer Management (ISP— ISM) Tahun 2017 di Bogor, Jawa Barat dan terakhir turut dalam seleksi Timnas Pelajar U-15 Kemenpora Tahun 2019 Bandung Jawa Barat.
Segudang prestasi tersebut merupakan buah dari kerja keras dan konsitensinya. Yangmana hampir dari separuh umurnya, Aryo habiskan buat menekuni cabang olahraga paling digandrungi oleh masyarakat di seluruh dunia tersebut. Proses panjang telah dilakoni oleh pemain dengan tinggi 165cm itu demi mewujudkan asa menjadi pemain sepak bola profesional.
Bahkan keseharian pemuda ini hanya diisi dengan berlatih. Tak sedikitpun Aryo mengendorkan pola latihan yang telah menjadi rutinitasnya. Selain itu suntikan motivasi turut diberikan oleh kedua orang tua Aryo, dengan senantiasa menemaninya saat melakukan latihan mandiri.
Kepiawaian Aryo bermain sepak bola, dimulai ketika ia masuk sekolah sepak bola (SSB) pada tahun 2012. Saat itu SSB AD Sports Plus Bandar Lampung menjadi tempat pertamanya mengenyam pengetahuan dan teknik dasar sepak bola.
Setahun kemudian Aryo hijrah ke SSB Way Dadi Bandar Lampung. Tiga tahun berselang, Aryo memutuskan untuk meninggalkan kota kelahirannya demi mengembangkan kemampuannya dengan bergabung di SSB Kabomania Cibinong Bogor (2017-2019).
Usai menimba ilmu di perantauan, saat ini Aryo sudah kembali ke kampung halaman dan bernaung di SSB Bintang Utara Pratama Bandar Lampung.
Sebagai gelandang elegan, Aryo Imaddudin Dzaky terbilang pemain multi talenta, karena bisa menempati posisi sayap kanan maupun striker. Namun dibalik keunggulan yang ada pada dirinya, Aryo menyadari masih perlu meningkatkan power tendangannya. Oleh sebab itu kini ia tengah memfokuskan diri untuk melatih kemampuan otot-otot kakinya. Dengan power tendangan yang besar, maka kemampuannya sebagai pesepakbola menjadi paripurna. Niscaya itu akan menjadi modal untuk berkarir sebagai pesepakbola sekaligus tiket menembus Timnas Indonesia. (MM)
