anakbola.net – Berlatih sepak bola sejak usianya menginjak 6 tahun, kini Asril Marzuki telah menjelma menjadi mesin gol yang disegani para seterunya. Bernaung di GRT Sitanala Soccer School (SSB GRTS) posisi Asril di line up sebagai gelandang serang hampir tak tergantikan.
Oleh pelatih SSB GRTS Coach Bachtiar dan Coach Black, Asril kerap diturunkan dalam pelbagai turnamen sepak bola junior sebagai tumpuan dan andalan timnya. Kepercayaan para pelatih tersebut dilaksanakan pemain kelahiran 30 Maret 2010 ini dengan penuh tanggung jawab. Kendati diplot menjadi gelandang serang, Asril tak hanya piawai mendukung rekan-rekannya yang berposisi sebagai penyerang dengan umpan-umpan jitu. Akan tetapi ia juga merupakan juru gedor yang handal.
Putra dari Chaidir ini mempunyai keunggulan dalam mengeksekusi bola-bola mati. Dengan power dan akurasi tendangannya, sudah banyak penjaga gawang lawan dibuat tidak berkutik oleh Asril. Alhasil pada gelaran Indonesia Junior League U-9 tahun lalu, Asril Marzuki sukses menggondol trofi sepatu emas.
Pada saat itu (final Indonesia Junior League 2019, red) kita mendapatkan penghargaan tim fair play dari Indonesia Junior League. Dan asril sendiri disematkan menjadi top skor IJL U-9 dengan 21 gol. Sedangkan GRTS saat itu berada diperingkat keempat,” ujar Bachtiar, pelatih SSB GRTS.
Menurut Bachtiar, anak asuhnya tersebut mempunyai naluri menyerang yang tinggi. Oleh karena itu Asril sempat pula bermain sebagai striker.
Meskipun memiliki kemampuan di atas rata-rata anak seumurannya, Asril masih membutuhkan motivasi agar lebih tenang lagi saat berada di lapangan.
Pesepakbola belia yang mengidolakan kapten FC Barcelona ini merupakan sosok pemimpin (leader) bagi rekan-rekan satu timnya.
“Asril anak yang mudah bergaul. Untuk anak seumuran dia pasti suka dengan yang namanya bercanda dengan teman-temannya. Tapi dia sosok yang sangat disegani oleh teman-temannya, khususnya saat berlaga di lapangan,” terang Bachtiar mengakhiri. (BSD)
