AnakBola – Melakoni pekan ke-4 Liga TopSkor usia 14 tahun, Guns soccer bertemu Young Warrior di lapangan Brimob Kedung Halang, Bogor, minggu (30/10).
Mengandalkan formasi menyerang dengan skema 4-3-3 Imam Nugraha menginstruksikan pemainnya untuk melakukan pressing dan membuat garis pertahanan tinggi sejak peluit tanda kick off berbunyi. Tak heran, sejak menit awal, inisiatif menyerang dipertontonkan oleh anak-anak dari Gunung Sindur ini.
Umpan-umpan pendek, memanfaatkan ruang sempit dijadikan cara untuk membongkar lini pertahanan Young Warrior yang bekerja sangat disiplin. Kreativitas dalam menyerang juga sangat bervariasi. Baik memanfaatkan Alfath, di wing kiri yang stylish atau mengoptimalkan kecepatan dan skrining bola yang baik dari Zaki di sisi kanan.
Umpan-umpan pendek terkadang di kombinasi dengan umpang silang diagonal maupun through passing. Alhasil, pada menit ke 9, melalui umpan terukur dari lini tengah, berhasil membelah garis pertahanan Young Warrior. Zaki dengan kecepatan dan body balance yang baik, berhasil memenangkan perebutan bola, dan menceploskan bola ke gawang young warrior. 1-0 untuk keunggulan Guns Soccer.
Ketinggalan satu gol, Young warrior berupaya mencari cara untuk menyamakan kedudukan. Melalui umpan-umpan panjang di belakang garis pertahanan Guns Soccer masih bisa di antisipasi oleh Aril, Ikram, Zayyan dan Emil yang bekerja menjaga area pertahanan Guns Soccer. Namun, umpan-umpan panjang dan direct ball yang diterapkan oleh pemain young warrior beberapa kali juga berhasil merepotkan lini pertahanan Guns, walau masih bisa diantisipasi dengan baik berkat kerjasama dan komunikasi yang baik diantara pemain bertahan Guns Soccer. Sampai turun minum, papan skor tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Imam Nugraha melakukan pergantian 3 pemain. Ini merupakan ciri khas Coach berlisensi C AFC ini. Liga TopSkor adalah ajang pembinaan pemain usia muda, semua pemain selalu mendapatkan porsi jam bermain yang baik. Tak heran, Imam Nugraha selalu membawa 18-20 pemain setiap pekannya. Semuanya memperoleh menit bermain setiap pekan.
Setelah pergantian, intensitas serangan Guns sedikit menurun. Beberapa kali salah koordinasi dan komunikasi terjadi diantara pemain. Walaupun demikian, beberapa peluang emas diperoleh oleh pemain Guns Soccer. Namun ketenangan dan akurasi menjadi pembeda, sehingga peluang emas tersebut tidak bisa di konversi menjadi gol. Nyaris sepanjang babak kedua, ada 3-5 peluang emas yang disia-siakan oleh pemain Guns soccer.
Sementara young warrior, pada babak ini pun masih mengandalkan direct ball dan umpan-umpan panjang di belakang area pertahanan Guns soccer. Pertengahan babak kedua, upaya pemain Young Warrior ini membuahkan hasil. Umpan panjang di belakang area pertahanan Guns Soccer, gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Guns soccer, bola bergulir masuk menggetarkan jala gawang.
Disisa waktu babak kedua, anak-anak Guns berupaya mencari gol kemenangan. Namun banyak peluang emas kembali sia-sia tak membuahkan gol. Sampai peluit panjang berbunyi tak ada lagi gol tercipta. Hasil imbang ini merupakan yang ketiga diperoleh Guns Soccer dengan 1 kemenangan. (MM)