AnakBola – Masih dalam rangka meningkatkan performa pemainnya, Barito FC Pasir Bunut kembali menjalani laga ujicoba. Kali ini Persinda Sutajaya dipilih sebagai sparing partner. Melakoni laga tandang di Lapang Sepak Bola Sutajaya Sindangbarang, Jalaksana, kabupaten Kuningan, Sabtu (11/12) tim asuhan Coach Endi Kuswendi gagal membawa pulang kemenangan.
Mereka harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-2. Ayi Abdul Muhyi menyumbangkan satu gol pada menit ke-61 melalui titik putih. Hadiah penalti diberikan wasit kepada tim tamu setelah Ayi dijatuhkan kotak terlarang.
Selain faktor kelelahan karena menempuh perjalanan panjang, postur tubuh tim
lawan yang rata-rata lebih tinggi rupanya cukup mempengaruhi kinerja Ade Keceng dan kawan-kawan.
Ketimpangan tinggi badan tersebut membuat Laskar Barubeunang kesulitan memenangkan perebutan bola-bola atas.
“Iya tinggi badan selalu jadi masalah buat kami,” kata Ade Keceng usai pertandingan.
Keceng sebenarnya sudah sering menghadapi para pemain tim lawan dengan postur yang lebih tinggi ketika pernah menjalani pertandingan persahabatan sebelumnya.
Meski kapten tim Barito FC itu kerap menghadapi tim-tim lawan yang dihuni pemain dengan postur lebih tinggi, namun tidak demikian dengan rekan setimnya. Keceng pun mengakui jika Barito perlu memperbaiki taktik saat bertarung dengan tim seperti Persinda.
Namun begitu Keceng mengatakan mendapat pelajaran berharga dari latih tanding kontra Persinda. Khususnya kesolidan yang ditunjukkan Barito dalam menanggulangi tekanan dari lawan sepanjang kurun waktu 90 menit.
“Pertandingan berakhir dengan skor yang cukup baik buat kita. Mereka memberi tekanan buat kita Alhamdulillah itu pelajaran yang bisa kita ambil untuk ke depannya,” pungkasnya.
Hasil lawatan pekan ini menjadi modal bagi Barito FC tatkala berjumpa Telkom Kuningan FC, di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Kamis (16/12). Anak-anak asuh coach Endi bertekad untuk memenangi laga vs Telkom Kuningan. (RED)
