anakbola.net – Melakoni laga ketiga di lanjutan Liga Darma 2020, Barito FC Pasir Bunut kembali memetik hasil imbang 3-3 saat menantang Parenca FC di Lapang Damarwulan, kecamatan Darma, Kuningan, Minggu (20/9).
Tambahan satu poin dari pertandingan tersebut, Barito FC baru mengoleksi 2 poin. Klub berjuluk Laskar Barubeunang ini pun tercecer di papan bawah klasemen sementara. Turun dua strip ke peringkat sepuluh, Barito FC unggul atas Persigul, Parenca FC, dan Appeco FC.
Masih seret kemenangan, tim asuhan pelatih Endi Kuswendi memang menorehkan start negatif di Liga Darma musim 2020. Sempat tertatih-tatih di papan tengah, Barito bukanlah tim yang impresif mengarungi liga. Namun, bila melihat kreasi peluang yang mampu diciptakan, bukan tidak mungkin mereka bisa menyodok ke papan atas klasemen.
Meski harus berbagi poin dengan Parenca, performa Rizal Monieaga dan kawan-kawan menunjukkan peningkatan. Ini ditunjukkan dengan jumlah gol yang berhasil diciptakan. Di pertandingan terakhir, Barito sanggup mengemas 3 gol melalui tendangan bebas berkelas Rizal Monieaga, mampu menyarangkan bola ke gawang Parenca. Sementara dua gol lainnya masing-masing dicetak oleh Ade Keceng dan Ilham.
Dengan pencapaian itu, Barito FC Pasir Bunut bisa dikatakan masih berada di jalur positif karena belum terkalahkan di dua laga terakhir. Tim ini juga beruntung memiliki ‘otak serangan’ seperti Rizal. Kendati peran besar pemain muda ini belum bisa membawa timnya meraih kemenangan, akan tetapi kehadirannya dalam mengalirkan bola, membuat pelatih mengandalkannya sebagai kreator serangan yang berbahaya.
Seperti pada pertandingan kemarin (20/9), gol pembuka Barito FC sesungguhnya terjadi karena proses serangan balik cepat yang diinisiasi oleh Rizal. Berhasil mendekati jantung pertahanan Parenca, ia justru dijatuhkan oleh pemain tengah lawan.
Rizal mungkin satu dari pemain Barito yang mampu memenuhi tuntutan sepak bola modern. Dimana para pemain dari posisi manupun diharapkan bisa mencetak gol. Terlebih bagi seorang gelandang yang posisinya sering bersentuhan dengan garis pertahanan lawan. Nah, peran sebagai pengantar bola sekaligus menggedor gawang lawan itulah yang kerap dijalani Rizal Monieaga.
Rizal Sang Kreator Serangan Barito FC Pasir Bunut.
Bakat sepak bola Rizal pemuda kelahiran Kuningan, Jawa Barat pada 28 Juni 2000 silam ini sudah terlihat sejak kecil. Akan tetapi ia mulai menekuni sepak bola sejak duduk di bangku kelas 4 SD. Waktu itu ia bergabung dengan klub SSB Braja Mukti Cipasung tahun 2009, lantas berlabuh di klub SSB Turangga Sakti Kuningan pada tahun 2013.
Sebagai gelandang serang, Rizal memiliki karakteristik menonjol, yaitu lincah. kuat, tangkas, dan lugas. Dirinya juga punya daya jelajah tinggi dalam menggiring bola, serta passing yang mumpuni.
Bermain untuk klub sepak bola di daerah asalnya, yakni Barito FC Pasir Bunut perannya tak tergantikan di posisi gelandang serang. Tak hanya sampai disitu, kepiawainnya dalam mengatur tempo permainan dan mengendalikan alur serangan sangat diapresiasi sekali oleh rekan-rekannya yang seringkali dimanjakan oleh umpan-umpan akurat darinya. (RED)
