AnakBola – Pembinaan pemain usia dini menjadi perhatian dari AMS FC Pauh Pariaman, club amatir yang memiliki home base di Lapangan Pauh Pariaman, mengembangkan Sekolah sepakbola yang dinamai SSB AMS Pauh. Saat ini SSB ini dikelola oleh para mantan pemain AMS FC Pauh. Dikomandoi oleh Khalid dan Alan Martha, saat ini SSB AMS FC Pauh memiliki siswa 95 anak dengan pelbagai kategori usia.
“Saat ini kami fokus dulu pada usia sekolah dasar, agar mereka memiliki teknik bermain yang baik,” terang Khalid kepada anakbola melalui telepon.
“Nanti perlahan kita kembangkan bagaimana bermain sepakbola baik, bukan cuma pakai otot tetapi juga pakai otak,” lanjut Khalid.
SSB AMS FC Pauh dipimpin oleh Alan Martha alumni SAD Uruguay yang pernah bermain untuk Persija Jakarta dan Sriwijaya FC Palembang. Metode kepelatihan banyak mengadopsi metode Uruguay dalam mengembangkan potensi pemain muda.
“Insya Allah perlahan-lahan saya coba melakukan transfer knowledge bermain sepakbola selama saya menjalani program SAD di Uruguay,” jelas Alan Martha.
“Tentu saja pola dan metode Uruguay ini disesuaikan dengan kondisi dan tipikal anak Indonesia, membangun visi bermain agar strategi bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Pengenalan teknik dan visi yang baik dalam sepakbola harus di kuasai oleh para pemain grassroot ini. Dan terutama membangun sikap mental fair play dan respect pada lawan, penonton, pelatih dan semua stakeholder yang terlibat dalam sepakbola.
“Ini bentuk pengabdian saya berbagi ilmu dengan anak-anak,” ungkap Alan.
SSB AMS FC Pauh juga menerima support dari jaringan www.anakbola.net berbentuk bantuan bola, jersey dan alat kelengkapan latihan lainnya.
“Ini bentuk komitmen www.anakbola.net pada pembinaan pemain grassroot,” Budi, Pemred anakbola.
Kami hanya mengelola bantuan dari donatur. Seperti saat ini bantuan berasal dari Satria Cipta FC Banten dan pak Dani Hardanan,” sambungnya . (MM)
