anakbola.net – Pasca kekalahan dari Tarakan FC pada laga ujicoba di Stadium Tarakan Skip Lama, Singkawang, Sabtu (18/7) lalu Pelatih DE FC Ade Gusnandar tak berkecil hati. Ade menganggap tim asuhannya sudah bermain cuku nop baik, dengan mampu menyarangkan 3 gol ke gawang tim tuan rumah. Namun hasil akhir pertandingan belum memihak kepada klub sepak bola asal kabupaten Sambas ini.
Bagi Ade pertandingan melawan tim Tarakan FC di ajang friendly match merupakan kesempatan sangat baik, karena timnya mendapat lawan tanding yang sepadan.
“Pertandingan melawan tim Tarakan FC sangat baik, Kekalahan ini kita terima dengan sportif. Yang terpenting di laga ini adalah silaturahmi dan menjaga sportifitas dalam pertandingan persahabatan sesama pencinta sepak bola Kalbar sambil mengukur kemampuan timnya untuk persiapan Liga 2 Askab PSSI Sambas yang rencananya akan digulirkan tahun 2020”, ungkap Coach Ade kepada anakbola.net.
Oleh karena itu dengan hasil pertandingan kemarin Ade akan melakukan evaluasi dan memotivasi pemainnya demi membangun tim yang solid dan kuat agar mampu bersaing ketika mengarungi Liga 2 Askab PSSI Sambas.
Seperti diketahui pertandingan tandang yang dilakoni DE FC kontra Tarakan FC berlangsung dengan sengit dan produktif. Pasalnya kedua tim bisa mencetak 8 gol dalam satu pertandingan.
Bermain terbuka dengan menerapkan formasi 4-3-3, DE FC bermaksud menciptakan gol terlebih dahulu di babak pertama. Namun justeru Tarakan FC yang diperkuat pemain-pemain muda mampu unggul terlebih dahulu lewat tendangan terukur dari luar kotak finalti.
Tak lama berselang DE FC bisa menyamakan kedudukan. Sundulan bola Kurniawan berhasil menggetarkan jala gawang Tarakan. Skor imbang membuat kedua tim semakin meningkatkan tempo permainan. Jual beli serangan yang diperagakan masing-masing kesebelasan membuat pertandingan ini sangat menghibur.
Jelang turun minum, memanfaatkan kelengahan lini pertahanan DE FC, pemain-pemain Tarakan FC kembali menambah 2 gol. Tambahan gol tersebut membuat Tarakan FC memimpin sementara 3-1.
Pada babak kedua, kapten DE FC Sambas Defriasfika alias Maya memotivasi rekan-rekannya untuk bangkit. Mengganti beberapa pemain yang kurang tampil maksimal di babak pertama, Coach Ade berharap bisa menambah daya gedor timnya.
Perubahan tersebut terbilang berhasil, karena DE FC berhasil memperkecil ketinggalan. Melalui kerjasama pemain pengganti Herli dengan pemain depan Ferdi, kiper Tarakan FC dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri.
Pertandingan semakin seru dengan skor sementara 3-2 untuk keunggulan tim tuan rumah. Tak ingin menelan kekalahan di kandangnya, pelatih Tarakan FC Coach Sandi melakukan penyegaran dengan memasukan pemain-pemain senior yang duduk di bangku cadangan. Coach Sandi juga menambah beberapa pemain depan untuk menembus dinding pertahanan tamunya.
Alhasil Tarakan FC kembali bisa memperlebar jarak skor menjadi 4-2. Kendati demikian semangat para pemain kedua kesebelasan tidak juga mengendur. Bertubi-tubi serangan dilakukan kedua kubu untuk memburu gol tambahan.
Memasuki pertengahan babak kedua, Maya cs bisa merapatkan skor menjadi 3-4. Kali ini gol DE FC kembali disumbangkan oleh Ferdi, yang mencatatkan brace dengan 2 golnya.
Gol yang dicetak Ferdi rupanya bukan gol terakhir pada pertandingan ini. Karena gol balasan dari Tarakan FC kembali tercipta, hingga papan skor berubah menjadi 5-3 untuk kemenangan Tarakan FC. Karena hingga bubaran tidak ada lagi gol yang disarangkan ke gawang masing-masing. (RED)
