anakbola.net – Jika Persija Jakarta menyumbangkan 5 pemainnya pada pemusatan latihan (TC) Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-19 klub Liga 1 lainnya, yakni PSIS Semarang memperoleh 3 tiket buat pemain muda mereka.
Tiga pemain muda PSIS yang dipanggil PSSI dalam TC kali ini ialah Kartika Vedhayanto, Alfeandra Dewangga Santosa, dan Pratama Arhan. Sebelum ini dua pemain PSIS, Dewa dan Arhan sempat dilirik pelatih kepala Timnas U-19 Shin Tae-yong untuk mengikuti TC pada pertengahan Maret lalu. Sayangnya karena pandemi virus Corona, jadwal TC tersebut ditunda sehingga keduanya batal berangkat ke Tangerang.
Pemanggilan ketiga pemain Laskar Mahesa Jenar itu merujuk pada surat yang dikirimkan PSSI dengan nomor 1125/AGB/622/V-2020 dan ditandatangani langsung oleh Mochamad Iriawan selaku ketua umum.
Sebagaimana diketahui PSSI terpaksa menggelar TC dengan format virtual home training karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia. Buntutnya pemusatan latihan yang dilakukan seperti keadaan normal di suatu tempat tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Metode latihan secara virtual home training ini dipilih sebagai persiapan jangka pendek untuk menghadapi turnamen AFC U-19 Championship 2020 pada tanggal 14 – 31 Oktober 2020 di Uzbekistan. Selain itu untuk kedepannya para pemain ini dipersiapkan dalam perhelatan akbar Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada tahun 2021 di Indonesia.
Merespon pemanggilan 3 pemainnya dalam TC yang dilaksanakan dari tanggal 14 Mei – 15 Juni 2020 itu, Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi mengapresiasi ketiga pemain muda PSIS yang ia nilai memang layak untuk mendapat panggilan Timnas.
“Saya atas nama tim dan pribadi cukup mengapresiasi pemanggilan ketiga pemain ini. Baik Vedha, Dewa, dan Arhan merupakan aset PSIS dan mereka memang layak untuk menerima panggilan Timnas U-19,” ucap Yoyok Sukawi.
Yoyok pun memotivasi para pemain muda tersebut untuk bisa memanfaatk dengan baik TC periode ini kendati dilakukan secara online.
“Pesan saya semoga mereka bisa maksimal saat virtual home training dan selalu menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari tim pelatih atau instruktur Timnas U-19 yang menangani mereka,” tutup CEO ini. (BSD)
