anakbola.net – Kehadiran sponsor tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyokong bagi berjalannya klub sepak bola. Tidak terkecuali buat tim-tim amatir di level “Liga Tarkam”. Peran sponsor bahkan menjadi pilar kehidupan dan prestasi suatu klub. Tengok saja fenomena beberapa klub Liga 1 yang kesulitan membiayai gaji pelatih, pemain dan operasional mereka karena terhentinya aliran dana sponsorship.
Menyadari hal itu, Mayang City FC (MCF) tengah melakukan pembenahan, mulai dari sektor manajemen, kepelatihan, pemain maupun segi non teknis. Langkah tersebut diambil klub sepak bola asal Pasar Besar Sei Semayang, Deli Serdang ini demi menggaet pelaku usaha maupun BUMN/BUMD di Sumatera hendak mendukung finansial mereka.
“Saat ini kami ingin meningkatkan prestasi Mayang City dengan meramaikan persaingan kompetisi sepak bola yang bergengsi. Agar para pemuda dan anak-anak yang berusia 10 tahun ke atas di wilayah kami muncul minatnya untuk bergabung dan berlatih disini. Kami juga ingin mempunyai agenda kompetisi seperti turnamen atau liga yang bisa diikuti tim-tim berkualitas di kabupaten Deli Serdang dan daerah lain di Sumatera Utara. Karena itu kami membuka peluang kepada para pengusaha besar atau pemilik usaha yang peduli terhadap persepakbolaan untuk menjadi sponsor,” ungkap Nasib, Ketua Pengurus Mayang City FC.
“Untuk mengarah kesana, saat ini seluruh pengurus dan anggota Mayang City terus melakukan pembenahan. Sehingga perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMD/BUMN atau UMKM yang berminat mendukung semakin percaya bahwa kami mampu mengelola dana untuk peningkatan prestasi tim,” lanjutnya.
Mayang City yang lahir pada tahun 2017 silam, mulanya menyandang nama Orde Baru Sutingan Tajam atau disingkat Orbastra FC. Klub ini didirikan dengan maksud sebagai wadah yang menampung bakat sepak bola anak-anak dan pemuda di daerah Pasar Besar Sei Semayang. Dengan bergabungnya anak-anak dan pemuda tersebut diharapkan bersama MCF mereka bisa menorehkan prestasi. Sekurang-kurangnya memiliki kegiatan yang positif sehingga terhindar dari beragam bentuk kenakalan remaja.
Selama tiga tahun perjalanannya, memang belum banyak trofi juara yang dikoleksi MCF. Beberapa gelar juara yang pernah diraih, antara lain juara Ramadhan Cup 2019 di Binjai, runner up Asam Kumbang Cup 2020, dan Tropeo Donasi Bung Mamayo 2020.
Kemudian MCF juga baru memiliki satu orang pelatih, yakni coach Kasiono. Mengingat satu-satunya pelatih tersebut belum mengantongi lisensi kepelatihan, kedepannya pihak pengurus berencana mengirim Kasiono untuk mengikuti kursus kepelatihan. Di samping tentunya menambah staf pelatih bagi tim MCF.
Kendati dalam keterbatasan dengan belum adanya sponsor, tak menyurutkan langkah MCF untuk menunjukkan eksistensi di ‘dunia’ persepakbolaan di Sumatera Utara. Diantaranya MCF kerap melakukan latih tanding ke berbagai daerah. Termasuk dengan menggelar Tropeo Persahabatan di Stadion Mayang Putra, Sei Mayang, pada Minggu (24/1).
Tropeo tersebut akan diikuti tim Gaota FC, Holat FC dan Mayang City selaku tuan rumah. Bagi MCF ajang seperti itu tidak saja menjadi sarana silaturahmi antar klub, atau untuk kebugaran dan pengalaman para pemain. Melainkan dirancang sebagai media mempromosikan keberadaan mereka. (RED)
