Berita

“Digoreng Dadakan”: Muncul Dugaan Pemain Titipan di Seleksi Timnas U-16 Sulawesi Selatan

anakbola.net – Bak tahu bulat yang digoreng dadakan, nama Sulthan Zaki Permana sekonyong-konyong muncul dalam daftar pemain lolos seleksi Timnas U-16 dari Sulawesi Selatan. Sontak kabar ini menjadi pembicaraan di kalangan penggiat dan pegiat sepak bola di provinsi tersebut.

Dugaan adanya pemain titipan pun menyeruak ke permukaan. Pasalnya pemain yang bersangkutan tidak pernah terlihat mengikuti seleksi yang dilaksanakan Asosiasi Provinsi PSSI Sulawesi Selatan.

Menurut sumber anakbola.net sampai dengan seleksi zona Sulawesi yang dihelat di Kendari, Sulawesi Tenggara tanggal 10-11 April 2021, Zaki tidak masuk dalam 21 daftar pemain yang lolos seleksi Timnas U-16 tingkat Asprov PSSI Sulsel.

Lacur, hal itu disangkutpautkan pula dengan panggilan mendadak dari Asprov PSSI Sulawesi Selatan terhadap 21 pemain tersebut untuk mengikuti penyaringan lanjutan di Palu Sulawesi Tengah pada tanggal 8-9 April 2021. Sementara surat undangan baru dilayangkan pada tanggal 8 April 2021. Beruntung para pemain belia itu dapat mengikuti seleksi lanjutan di kota Kendari.

Pegiat sepak bola usia muda di Kota Makassar yang enggan disebutkan namanya, mengaku kesal jika lewat rekomendasi dari akademi PSM Makassar seorang pemain bisa mengikuti seleksi Timnas U-16 di tingkat nasional. Karena saat ini proses penjaringan dilakukan secara terbuka oleh Asprov hingga Askab/Askot PSSI. Apalagi mekanisme ini merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan pembinaan bakat sepak bola muda yang ada di daerah.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih Tim Nasional U-16 Bima Sakti telah menerangkan jika bertambahnya pemain yang mewakili Sulawesi Selatan untuk mengikuti seleksi tingkat nasional itu murni karena kesalahan tim memasukkan data pemain. Bima juga menegaskan jika dirinya tidak menghendaki dalam pembentukan Timnas U-16 terdapat pemain titipan.

Baca Juga:  Bima Sakti Akui Munculnya Nama Sultan Zaki Permana Karena Salah Input Data

Semoga tidak ada pemain yang bisa melenggang bebas tampil mengenakan jersey Timas di ajang internasional tanpa melalui seleksi yang ketat. Agar tidak ada bakat-bakat sepak bola belia di tanah air merasa dikhianati atas perjuangan dan keras mereka berlatih. Apalagi dalam proses mengasah kemampuan itu, keluarga mereka harus mengeluarkan biaya sendiri. (BSD)

 

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button