AnakBola – Di balik gemerlap kompetisi sepak bola Eropa, ada pesan hangat yang mendarat langsung di jantung Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Eredivisie Indonesia Festival 2025, bagian dari program tanggung jawab sosial Eredivisie Belanda, mengukir momen penuh makna saat mengunjungi SSB Bunda Jakarta—sebuah sekolah sepak bola yang lahir dari semangat inklusivitas.
Didirikan oleh Sulistiowati dan Raga Juhari, seorang guru olahraga, SSB Bunda hadir sebagai ruang bermain dan belajar bagi anak-anak kurang mampu, tanpa dipungut biaya. Sekolah ini menjadi bagian dari gerakan grassroots football, di mana pengembangan bakat dimulai dari akar rumput—tanpa harus menunggu fasilitas mewah.
Kunjungan istimewa ini terasa makin berkesan dengan kehadiran Arnould Schounis, Manajer International Affair Eredivisie yang juga pernah berseragam Ajax Amsterdam. Pada Kamis, 4 Juni 2025, Schounis menyapa para pemain cilik dengan semangat penuh, sekaligus membawa semangat equal play—bahwa semua anak punya hak yang sama untuk bermain, berkembang, dan bermimpi besar.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya talent scouting yang inklusif, yang tidak hanya berfokus pada klub elite, tapi juga membuka mata terhadap potensi dari lapangan-lapangan sederhana seperti milik SSB Bunda Jakarta.
Eredivisie Indonesia Festival 2025 bukan sekadar membawa nama besar ke Jakarta, tetapi juga menghidupkan mimpi dan keyakinan: bahwa dari tanah lapang penuh debu dan semangat, bisa tumbuh bintang masa depan yang berlari tanpa batas. (RED)
