anakbola.net – Memiliki pengalaman dan sederet prestasi, Kiper GRT Sitanala U-13 Muhammad Fawwaz Fathan mengimpikan bisa menjadi kiper kelas dunia. Memilih posisi penjaga gawang sejak berlatih sepak bola tujuh tahun silam, Fathan begitu dirinya disapa rupanya terinspirasi oleh Joe Hart, kiper Tottenham Hotspur yang musim lalu membela Manchester City.
Kepada ayahnya, Fathan kecil mengatakan ia memilih menjadi kiper karena ingin selalu mengenakan nomor punggung 1. Lantaran angka favorit tersebut sesuai dengan tanggal lahirnya.
Membujuk orang tuanya untuk belajar sepak bola, Fathan lantas masuk ke SSB Serpong Jaya (2013-2016). Sebelumnya bersama sang Ayah, sempat berniat mendaftar ke SSB Rajawali Muda namun Fathan urung melanjutkan latihan di sini. Maka sejak Juli 2013 dirinya menimba ilmu sepak bola, teristimewa untuk menjadi penjaga gawang di Serpong Jaya.
Berkat tangan dingin Coach Latif, remaja kelahiran 1 April 2007 ini berkembang menjadi penggawa di bawah mistar gawang dan turut menghantarkan timnya menjadi juara. Sebut saja antara lain juara ketiga Festival Indonesia Junior Soccer League U-10 2016 dan juara III Atria Muda Cup I U-10 pada tahun 2015, yang merupakan gelar juara pertamanya bersama SSB Serpong Jaya. Sedangkan prestasi terakhir bersama Serpong Jaya, yakni menjadi runner up SSB Binarkarya Arco Cup U-9 (2016).
Meski berstatus sebagai siswa Serpong Jaya, demi menambah jam terbang Fathan sempat memperkuat beberapa SSB, seperti Remci Tangerang, Putra Mandiri, Putra Sejati, dan Pagustas Kota Tangerang Selatan.
Empat tahun, tepatnya pada 23 Maret 2017 pemain yang gemar membaca buku-buku sejarah Islam ini hijrah ke FU15 FA, academy sepak bola milik legenda Timnas Indonesia, Firman Utina. Selama berseragam FU15 FA Fathan kian berkembang seiring bertambahnya ilmu dan pengalaman bertanding yang diikuti. Bahkat tercatat diantaranya sempat memboyong trofi juara Festival Benteng Taruna (2018) dan Juara Askab Junior League 2019.
Ingin mencari pengalaman baru, dua tahun kemudian (Agustus 2019) Fathan berlabuh di GRT Sitanala Soccer School. Tak butuh waktu lama baginya untuk menorehkan prestasi bersama tim baru, di akhir tahun 2019 ia turut mempersembahkan gelar juara di Festival HUT ke-2 Pejaten Mas FC Cup bagi GRT Sitanala. Setahun kemudian pada pertengahan Agustus 2020 lalu, kembali membawa timnya merebut trofi juara GRTS Mini Tournament U-13.
Saat ini Fathan tengah fokus mengarungi Indonesia Junior League U-13. Dimana timnya GRT Sitanala yang baru mengoleksi 17 poin berada di posisi ketiga, selisih satu angka dari Alba FC sebagai pimpinan klasemen sementara IJL U-13 di grup A “Phenomenon”. Sedangkan peringkat kedua ditempati Sparta dengan nilai 17 namun unggul selisih gol dari GRT Sitanala.
Disebut-sebut belum mempunyai postur badan ideal sebagai goalkeeper di kelompok usia U-13 Fathan tak berkecil hati. Sebaliknya ia kerap berlatih untuk meningkatkan skill dan membentuk tubuh lebih ideal lagi. Bahkan dengan kemampuannya tersebut, dirinya enggan beralih bermain di posisi lain.
Dengan segenap prestasi yang telah diraih dan perjalanannya menggeluti sepak bola Muhammad Fawwaz Fathan mengaku bersyukur memperoleh dukungan dari kedua orangtuanya.
“Dukungan keluarga kepada saya itu 100%, mulai dari membelikan perlengkapan seperti sepatu, sarung tangan, dan lain-lain. Termasuk selalu meluangkan waktu buat mengantar-jemput latihan dan bertanding di manapun,” tuturnya.
Seperti namamu yang mengandung makna “Keberuntungan” (Fawwaz) dan “Kemenangan” (Fathan) gapailah cita-citamu, layaknya memetik bola di udara. (BSD)
