anakbola.net – Menanggapi polemik mengenai nasib Liga 1 dan Liga 2 musim 2019-2020, Pelatih Kepala Martapura FC Frans Sinatra Huwae mengatakan faktor kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama diatas sepak bola.
Frans dapat memaklumi jika ada sebagian dari klub Liga 2 yang menyatakan keinginannya agar kompetisi ini dihentikan, dan menggantinya dengan turnamen bilamana pandemi COVID-19 telah usai. Begitupula dengan wacana untuk melanjutkan kompetisi dengan beberapa catatan, termasuk tidak memberlakukan degradasi bagi klub Liga 2 musim ini.
“Kami pada prinsipnya ingin kompetisi Liga 2 diteruskan. Tapi dengan keadaan yang seperti ini, kita harus memilih mana yang lebih diutamakan. Ini masalah kesehatan yang sangat besar. Semua orang tidak tahu bagaimana wabah ini menginfeksi,” ujar Frans Sinatra yang juga mantan pemain Barito Putera itu.
Selain dua opsi tesebut ada pula klub Liga 2 lainnya yang menghendaki kompetisi pengganti dengan format anyar.
Sementara itu, terhadap beragam masukan dan saran dari stakeholders sepak bola, termasuk klub-klub Liga 2 itu PSSI akan mengupayakan solusi terbaik terkait kelanjutan kompetisi pada musim ini.
“Sesuai arahan Ketua Umum PSSI, hari ini kami melanjutkan diskusi dengan klub Liga 2 2020. Seluruh klub memberikan saran serta masukan terkait kompetisi bila harus berlanjut atau dihentikan. Termasuk bagaimana PSSI harus melakukan protokoler kesehatan saat berlatih, perjalanan, dan bertanding kepada tim bila kompetisi dilanjutkan, ” terang Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi usai memimpin rapat virtual dengan para perwakilan klub Liga 2, Jumat (29/2)
Yunus menerangkan bahwa dalam rapat tersebut, PSSI dan perwakilan klub Liga 2 sama-sama mencari solusi.
“Tadi para klub memberikan analisa juga perkembangan daerah. Kami memahami di situasi sekarang kesulitan klub untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih. Kami ingin melindungi klub yang notabene sebagai anggota PSSI bagaimana nanti bila kompetisi lanjut atau berhenti,” pungkasnya. (BSD)
