AnakBola – Lapangan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, menjadi saksi perjuangan tak kenal lelah Gabsis Sambas di fase knock-out Piala Soeratin U-15. Sabtu (14/12/2024), tim asal Kalimantan Barat ini menampilkan semangat pantang menyerah, membalikkan keadaan dan menaklukkan Riau United dengan skor 4-1 lewat adu penalti.
Laga dimulai dengan tekanan besar. Riau United unggul lebih dulu lewat sundulan terarah M. Alif Al-Rifqiy di menit ke-39, memanfaatkan skema bola mati yang tak mampu dihalau. Gol ini sempat membuat Gabsis berada dalam posisi sulit, tertinggal menjelang waktu istirahat.
Namun, anak asuh Coach Jefridin Anwar tidak gentar. Di babak kedua, mereka menunjukkan daya juang luar biasa. Setiap serangan dibangun dengan kesabaran dan determinasi, seolah membuktikan bahwa tak ada rintangan yang terlalu besar untuk ditaklukkan. Momentum yang ditunggu akhirnya tiba di menit ke-85, ketika Marvin melepaskan tendangan jarak jauh yang melesat keras dan menembus gawang lawan. Skor berubah menjadi 1-1, menghidupkan asa Gabsis.
Laga yang penuh tensi ini pun harus diselesaikan lewat adu penalti. Dalam momen krusial ini, mental baja Gabsis benar-benar terlihat. Para penendang Gabsis menuntaskan tugas dengan presisi, sementara sang kiper, Keandra, menunjukkan aksinya dengan menggagalkan satu sepakab dari pemain Riau United. Skor akhir 4-1 menjadi penanda langkah penuh kebanggaan menuju babak delapan besar.
Sayangnya, euforia ini tak sepenuhnya lengkap. Di kategori U-17, Gabsis Sambas harus takluk dari Persedikab Kediri dengan skor 0-3. Meski demikian, kemenangan tim U-15 menjadi bukti bahwa semangat juang Gabsis tak pernah pudar.
Kini, Gabsis Sambas telah menancapkan namanya di delapan besar. Mereka membawa harapan dan ambisi besar untuk terus melangkah lebih jauh, membuktikan bahwa semangat Spartan yang mereka miliki adalah kunci mengukir sejarah baru. (RED)