anakbola.net – PS Lowo gagal meraih gelar juara Trofeo Cup Karang Asem, Demak. Lantaran gol kontroversial tuan rumah, Predator FC di laga pamungkas membuat tim besutan coach Handoko kalah 0-1 dan harus puas finish sebagai runner up.
Pada pertandingan perdana yang dihelat di lapangan Karang Asem, Sayung, kabupaten Demak, Sabtu (27/12) malam, PS Lowo yang menurunkan kekuatan penuh memetik kemenangan 1-0 atas Waru FC. Dengan tempo cepat, Bejo dan kawan-kawan berusaha meladeni gaya permainan tim lawan yang cenderung keras.
Meski sama-sama mengandalkan serangan cepat, namun Lowo bisa unggul terlebih dulu di menit ke-23 lewat kaki Kholik. Memimpim 1-0 pemain-pemain Lowo kesulitan menambah skor. Upaya mereka kerap terhalang rapatnya pilar pertahanan Waru yang begitu disiplin mengamankan areanya.
Bermaksud mengusai bola lebih banyak dan menciptakan kreasi serangan, coach Handoko lantas melakukan pergantian pemain di lini tengah dengan memasukkan Sofyan. Terus mencari gol tambahan, namun upaya tim yang dikomandoi sang kapten, Bejo tidak mampu menambah pundi-pundi gol. Hingga pertandingan berakhir, skor 1-0 tetap bertahan.
Sementara itu dipertandingan berikutnya, Predator FC juga berhasil meraih angka sempurna usai mengalahkan Waru FC dengan skor akhir 1-0. Sama-sama membukukan satu kali kemenangan, pertemuan antara PS Lowo dan Predator FC menjadi penentu tim yang berhak memboyong trofi juara.
Laga antara kedua kesebelasan berjalan sangat seru. Masih memainkan skema yang sama coach Handoko melakukan tiga penyegaran di sektor depan. Sejak peluit kick off dibunyikan oleh wasit, kedua kubu langsung melancarkan serangan.
Permainan offensive yang diperagakan PS Lowo dan Predator memberi suguhan tontonan yang menghibur. Meski pendukung Predator yang berjubel di pinggir lapangan tak henti-henti bersorak-sorai memberi dukungan bagi tim kesayangannya, namun tidak mengurangi performa Bejo dan kolega dalam mengalirkan bola.
Sesungguhnya banyak sekali tembakan yang mengarah ke gawang (shots on target) yang ditorehkan masing-masing pihak. Sayangnya, peluang-peluang itu masih mampu dihalau dengan baik oleh penjaga gawang kedua tim.
Jelang berakhirnya pertandingan, tepatnya di menit ke-44 kedudukan masih imbang. Pemain tim tamu meyakini laga akan dilanjutkan dengan adu penalti. Akan tetapi hasil berbeda justeru harus didapat tim asal desa Ngampel Kulon itu, tatkala di menit ke-46 wasit mengeluarkan keputusan yang kontroversial. Free kick didapat Predator karena wasit menilai pemain Lowo menjatuhkan salah satu pemain Predator. Padahal dalam duel antara pemain tersebut, bola masih menyentuh kaki pemain Lowo. Sedangkan pemain predator terjatuh sendiri usai berebut bola.
Hadiah tendangan bebas yang diberikan wasit dieksekusi dengan manis oleh pemain Predator FC asal Jepara. Kiper PS Lowo, Slamet sesungguhnya mampu menepis bola. Namun licinnya permukaan bola membuatnya bergulir pelan melewati garis gawang.
Memasuki menit ke 46+ PS Lowo nyaris menyamakan kedudukan saat salah seorang pemainnya dijatuhkan di kota penalti lawan. Malang, wasit bukannya menghukum aksi pemain Predator yang menarik baju pemain tim tamu, melainkan menginstruksikan untuk melanjutkan permainan.
Susunan pemain PS Lowo: Slamet (GK), Bejo (C), Andre, Tro, Sigit, Muhlisin, Aris, Abib, Kholik, Yuri dan Tri. Pemain pengganti, Sofyan, Said, Mas Gep, Supriyanto, Adi, Setiawan, dan Raffy. (RED)
