anakbola.net – Siapa sangka kecintaan Hansamu Yama terhadap Persebaya, membawanya berlabuh di klub kebanggaan arek-arek Suroboyo. Kekagumannya terhadap ‘green force‘ sudah tumbuh saat ia masih kecil. Tak ayal, sebelum berkarir sebagai pesepakbola Hansamu telah menasbihkan diri sebagai Bonek, sebutan untuk supporter fanatik Persebaya.
Kini Hansamu memasuki musim kedua bersama pasukan Bajul Ijo. Ia mengaku bangga karena pada akhirnya dapat menjadi bagian dari klub legendaris tersebut. Bahkan didorong fanatismenya, Hansamu sampai menimba ilmu di salah satu klub internal Persebaya.
“Sebelum jadi pemain saya sudah jadi Bonek, jadi saat pertama kali dikontrak musim lalu jelas perasaan saya bangga sekali,” ujar bek asal Mojokerto itu.
Pemain bertahan andalan Timnas Indonesia ini mengisahkan, bersama ayahnya ia kerap menonton klub kesayangannya tersebut menjamu lawannya di Gelora 10 Nopember.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 23 mengaku di tahun pertama bersama Persebaya merupakan momen yang spesial baginya. Hal itu tidak terlepas dari Persebaya sedang mengalami fluktuasi performa saat mengarungi Liga 1 musim lalu. Akibatnya tekanan dari suporter terhadap Persebaya begitu kuat.
“Hal yang paling berkesan adalah dimana saat merasakan tekanan dari Bonek, karena saya juga Bonek jadi tau apa yang mereka rasakan,” tutur Hansamu Yama di laman Persebaya.
“Saya ingat betul saat HUT yang ke-92, karena saat itu kita mendapat tekanan yang sangat besar dari suporter pecinta Persebaya,” ungkapnya.
Namun, Hansamu dkk mampu melewati tekanan dan bangkit di akhir-akhir musim sehingga bisa memberikan hasil yang maksimal meskipun tidak memberikan gelar bagi Persebaya.
Seperti rekan-rekannya, dia berharap Persebaya makin berjaya. Sebagai Bonek dirinya juga ingin mempersembahkan prestasi bagi tim kebanggaannya.
“Harapannya semoga Persebaya semakin berjaya, lebih profesional dan menjadi kiblat sepak bola Indonesia, akan lebih indah kalau saya menjadi bagian di dalam kejayaan Persebaya,” tutup kapten Timnas Indonesia tersebut. (BSD)
