anakbola.net – Jelang suksesi calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI akhir April mendatang, publik teristimewa stakeholders sepak bola tentu berharap sosok pengganti Ratu Tisha Destria mampu membawa kejayaan sepak bola Indonesia. Harapan dimaksud salah satunya datang dari legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto yang kini menjadi pelatih Sabah FA.
Kepada anakbola.net Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan jika ia mengidamkan figur Sekjen PSSI yang akan datang mempunyai ide dan terobosan dalam upaya memajukan sepak bola Indonesia. Oleh karenanya ia menyayangkan keputusan Ratu Tisha untuk melepaskan jabatan Sekjen PSSI.
“Padahal sama-sama kita ketahui kinerja, perjuangan dan dedikasi Ratu Tisha selama berada di PSSI itu luar biasa,” tutur Kurniawan.
Kurniawan mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai Sekjen PSSI, terobosan dan pencapaian yang dibuat oleh Ratu Tisha mampu memberi perubahan yang berarti bagi federasi sepak bola Indonesia. Ini bisa dilihat dengan adanya usaha untuk meningkatkan kapasitas para pelatih dan wasit, misalnya dengan menggelar kursus kepelatihan dan perwasitan.
Selain itu kehadiran Ratu Tisha di tubuh PSSI juga berperan dalam membangkitkan kembali kompetisi sepak bola putri. Kemudian yang tak luput dari perhatian perempuan pertama yang menjadi Sekjen PSSI itu ialah merancang dan mengawal program pembinaan sepak bola usia dini atau usia belia. Ini diwujudkan melalui program Elit Pro Academy.
“Kemudian yang tidak bisa dipungkiri termasuk andilnya hingga Indonesia terpilih sebagai tuan rumah World Cup U-20,” sebut mantan pemain PSSI Primavera ini.
Secara pribadi Kurniawan memberikan kriteria figur yang pantas dipilih sebagai Sekjen PSSI. Kriteria pertama sosok calon Sekjen PSSI wajib memenuhi syarat ‘dekat’ dengan dunia sepak bola.
“Ia harus mengerti bola, senang bola, memahami permasalahan sepak bola, serta memiliki profesionalisme atau kemampuan manejerial yang mumpuni untuk mengurusi organisasi sepak bola,’ ujar asisten pelatih Timnas U-23 di SEA Games 2019 lalu itu.
Sedangkan kriteria kedua, calon Sekjen PSSI kelak hendaknya bisa berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan stakeholders sepak bola tanah air, serta federasi sepak bola negara-negara lainnya, maupun AFF, AFC, hingga FIFA.
Untuk yang kriteria terakhir Kurniawan menekankan, bahwa siapapun yang nantinya terpilih menjadi Sekjen PSSI harus mampu berdiri diatas semua golongan dan mendedikasikan dirinya untuk persepakbolaan Indonesia.
“Kriteria yang Utama ialah menjadi Sekjen PSSI itu tidak karena kepentingan pribadi atau golongan tetapi mengabdikan dirinya untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia,” tandas Kurniawan. (BSD)