anakbola.net – Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli ini, merupakan momen dimana kita diajak untuk mengingat kembali sejauh mana persoalan seputar anak telah diatasi dengan sungguh-sungguh, salah satunya terkait pembinaan sepak bola usia dini.
Masih terdapat orang tua atau pembina sekola sepak bola (SSB) larut dalam ambisi untuk mengejar prestasi, sehingga acapkali mengabaikan hak anak untuk menikmati bermain bola dengan penuh keceriaan. Bahkan adapula tindakan orang tua/pembina SSB yang secara tidak langsung atau tanpa mereka sadari menggiring anak-anak dalam hal ini siswa sekolah sepak bola atau atlet sepak bola anak pada perilaku tidak fair, seperti ‘mencuri umur’ agar dapat memenuhi syarat kompetisi.
Menanggapi kondisi yang demikian itu, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyatakan bahwa setiap anak punya hak untuk mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan usianya. Sepak bola adalah salah satu pembinaan olah raga yang luar biasa untuk anak indonesia. Dan hendaknya kita dukung setiap anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya.
Rita menambahkan, jika dalam pembinaan sepak bola usia dini selain diajarkan aspek kemampuan bermain bola, kepada anak-anak atau siswa SSB tersebut hendaknya ditumbuhkan kembangkan sikap mental yang berintegritas.
“Tentu dengan terus belajar mengembangkan karakter, mengembangkan perilaku bermain secara fair, berintegritas dan kompetitif. Sehingga anak-anak selain belajar olah raga sekaligus belajar memiliki karakter yang baik”, pesan Rita.
Selamat Hari Anak Nasional !!!