anakbola.net – Genap berusia 88 tahun pada Senin (18/5), memilih tema ‘Bangkit Berdiri’ PSIS Semarang merayakan ulang tahunnya tanpa menghelat seremoni besar-besaran. Mengingat saat ini Indonsia dalam situasi pandemi COVID-19 perayaan HUT ke-88 klub sepak bola asal Kota Semarang ini dilaksanakan dengan membagikan 2500 paket sembako kepada korwil resmi suporter Panser Biru dan Snex.
Pembagian sembako dilakukan oleh manajemen Laskar Mahesa Jenar dikarenakan banyak suporter atau pendukungnya termasuk kelompok yang terdampak wabah COVID-19.
“Siang kali ini kita membagikan sembako dalam rangka hari ulang tahun PSIS ke-88 dengan tema bangkit berdiri. Dalam merayakan ulang tahun kali ini, kami ingin berbagi kepada keluarga besar kami Panser Biru dan Snex,” ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat menyerahkan bantuan sembako di kawasan Stadion Citarum, Kota Semarang (18/5).
Diusianya yang tak muda lagi, tentu banyak perjalanan dan cerita yang dilalui. Termasuk saat ini, PSIS menjalani musim ketiga setelah kembali ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia.
“Kita sebenarnya berharap prestasi musim ini setelah tiga tahun di Liga 1. Kita sudah punya pondasi awal yang semakin kuat mengejar prestasi. Namun kepending karena Corona,” ujar Yoyok.
Ya, memperkokoh pondasi memang jadi langkah penting yang dilakukan manajemen PSIS selama ini. Salah satu langkah nyata adalah komposisi skuat.
Tidak tanggung-tanggung manajemen klub telah mengikat 100 persen pemainnya untuk musim depan. Dengan demikian, skuat Laskar Mahesa Jenar bakal semakin matang musim mendatang, misalpun kompetisi tahun ini tak berlanjut.
Memberi jaminan lewat kontrak jangka panjang dinilai Yoyok sebagai langkah konkret agar pondasi tim semakin kokoh. Sehingga untuk kedepannya klub yang berada di peringkat 5 klasemen Liga 1 ini tak perlu bersusah payah membentuk skuat karena chemistry antar pemain pun juga sudah terbentuk.
“Termasuk ofisial seperti pelatih dan lainnya juga sudah kita kontrak musim depan. Jadi kita nanti tinggal mematangkan persiapan saja,” paparnya.
Dengan sejarah panjang dan segudang prestasi, PSIS bertekad merengkuh kembali kejayaannya, seperti masa dimana gelar juara yang kali terakhir diraih pada tahun 1999 silam. (BSD)
