anakbola.net – Ibnul Mubarak merupakan satu diantara pemain muda yang akan mengikuti program akselarasi pengembangan bakat sepak bola Indonesia, Garuda Select jilid III di Inggris dan Eropa. Menjadi wakil pemain belia dari kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur di skuat Garuda Select membuat Ibnul bangga dan bersyukur atas pencapaian tersebut.
“Saya merasa bangga dan bersyukur bisa terpilih dari 130 pemain yang mengikuti seleksi hingga sekarang hanya 21 yang lolos. Apa yang saya raih hari ini, semua tidak lepas dari peran para pelatih yang telah banyak mengajarkan kepada saya,” ungkap Ibnul.
“Begitu juga dengan orang tua, teristimewa Ibu. Saat mengetahui saya berangkat ke Jakarta untuk seleksi beliau senang banget. Begitu pula dengan keluarga lainnya juga bangga, dan Alhamdulillah semua mendukung,” lanjutnya.
Prestasi Ibnul ini merupakan buah dari kerja kerasnya yang giat berlatih sepak bola sejak lima tahun silam. Pertamina Hulu Mahakam Footbaal Academy (PHMFA) merupakan tempat Ibnul menimba pengetahuan dan teknik sepak bola sampai dengan sekarang.
Ketika itu tidak terbersit angan-angan untuk menjadi pesepakbola profesional dibenak Ibnul. Ia hanya ingin bisa bermain bola dengan terampil. Seiring dengan berjalannya waktu, selain memberikan materi terkait teknik dan taktik, pelatih Ibnul di PHMFA juga memberinya motivasi sehingga terus menekuni sepak bola.
Ibnul mengaku bahwa dalam dirinya mengalir darah pemain sepak bola dari mendiang Ayahnya. Kendati demikian Ibnul diberi kebebasan dan dukungan penuh untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya.
“Ayah saya dulu seorang pemain bola. Tapi memang belum sampai kemana-mana. Saya beruntung memiliki orang tua yang mendukung pilihan saya. Ya, terserah sama anaknya asal kami tahu mana yang terbaik dan yang tidak baik. Bagi mereka yang terpenting saya tidak meninggalkan sholat,” beber pelajar kelas 1 SMK Balikpapan ini.
Peluang Ibnul Mubarak masuk tim Garuda Select berawal dari penampilannya bersama Penajam Utama di ajang Piala Soeratin U-15 musim lalu.
“Selama di sekolah sepak bola (PHMFA, red) belum banyak prestasi yang saya peroleh. Namun pada tahun 2019, saya disarankan pelatih untuk mengikuti ajang Piala Soeratin bersama Penajam Utama. Alhamdulillah, tim kami menjadi juara di sana. Tetapi kami harus mengalami kekalahan di putaran 16 besar tingkat nasional,” kenang Ibnul.
Kepada Anakbola, Ibnul mengatakan selama menjalani pemusatan latihan di Inggris dan negara Eropa lainnya, ia tak memasang target yang muluk-muluk. Karena ia ingin memfokuskan diri mendulang pengetahuan dan pengalaman demi meningkatkan kemampuan fisik, taktik dan teknik bermain. Secara mental Ibnul mengaku telah siap untuk berlatih, walau jauh dari keluarga.
Di mata pelatihnya, Ibnul dikenal sebagai pemain yang sederhana, berperangai baik dan memiliki jiwa kepemimpinan.
“Attitude-nya sangat baik. Dalam latihan dia selalu konsisten serta punya jiwa leadership yang baik. Selain itu Ibnul adalah anak yang tidak neko-neko dan sangat berbakti sama ibunya,” ujar Andri Kurnianto, pelatih PHMFA.
Sembari menunggu keberangkatan ke Inggris, saat ini Ibnul Mubarak tengah mengikuti seleksi di tim sepak bola Kota Balikpapan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur. (BSD)
