anakbola.net – Memenuhi undangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, penggawa Timnas U-19 Amirudin Bagus Kahfi Al-Fikri tampil dalam acara “Bincang Santai Bersama Menpora” (BSBM), Sabtu sore (16/5).
Obrolan santai antara Menpora dengan pemain muda yang populer dengan nama Bagus Kahfi itu ditayangkan melalui akun Instagram Kementerian Pemuda dan Olahraga (@Kemenpora).
Mengawali percakapan, Zainudin Amali sempat singgung rambut kimbal yang menjadi ciri khas Bagus. Pada kesempatan itu kepada netizen Menpora memperkenalkan Bagus Kahfi sebagai salah pemain sepak bola yang dipersiapkan untuk mewakili Indonesia pada Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
Bak seorang presenter profesional, Mempora mewancarai Bagus antara lain mengenai situasi di Inggris. “Gus, suasana di sama bagaimana, coba ceritain dulu?,” tanya Menpora.
Mendapat pertanyaan itu, Bagus langsung menjawabnya. “Kalau suasana yang tempat saya tinggal sementara ini aman-aman saja, karena saya tinggal jauh dari perkotaan dan kita juga di sini masih malakukan isolasi,” jawab Bagus menjelaskan kondisinya.
Zainudin lantas meminta Bagus menceritakan bagaimana ia bisa terpilih bergabung di Garuda Select.
“Awalnya saya mengikuti Elite Pro Academy, di situ kita menjalani seleksi sampai seleksi nasional. Di situ talent scouting-nya Des Walker dan Dennis Wise dari Inggris. Dari situ terpilih 24 pesepakbola yang di bawa ke Inggris. Salah satunya, saya juga masuk di situ,” ungkap Bagus.
Kemudian Menpora melontarkan pertanyaan lainnya. “Garuda Select sendiri bagaimana programnya?” tanya Mempora lagi.
“Program di sini yang saya rasakan dari session pertama dan kedua sangat baik terutama dari segi fasilitas. Fasilitas memang kita tidak bisa meragukan lagi, di sini sangat bagus. Di sini banyak tempat latihan jadi ngak bingung untuk latihan dan tempat latihan juga sudah standar internasional. Dan juga ada fasilitas gym yang kita gunakan setelah latihan di lapangan. Jadi Garuda Select ini sangat membantu buat munculnya bibit-bibit muda Indonesia dan buat berkarir di luar negeri,” beber Bagus.
Tak lupa pria kelahiran Gorontalo 58 tahun silam itu mengulik harapan Bagus pada Piala Dunia U-20 tahun depan.
Dengan penuh semangat Bagus mengatakan ia berharap bisa tampil pada ajang dimana Indonesia menjadi tuan rumah.
“Harapan saya bisa bermain di Piala Dunia U20 tahun 2021. Dan semoga bisa cepat membaik dari cedera dan kalau terpilih akan saya berikan yang terbaik,” jawab striker yang sempat cedera saat Garuda Select berhadapan dengan Reading U-18, awal maret lalu.
Menanggapi jawaban dari Bagus, Zainudin pun memotivasi pemain andalan Timnas U-19 itu agar perfomanya kembali seperti semula.
“Berarti Bagus harus segera discovery dari cederanya dan semoga Bagus masuk dalam pilihan pelatih Shin Tae-yong,” timpal Menpora.
Sebelum mengakhiri obrolan, kembali Zainudin ingin memperoleh informasi dari Bagus Kahfi mengenai pembinaan usia muda di Eropa.
“Di sini (Inggris, red) 8-9 tahun sudah masuk akademi,” terang pemain berambut kimbal ini.
Kepada Menpora Bagus Kahfi juga memberi masukan pentingnya penyelenggaraan kompetisi usia dini. Menurutnya berjalannya kompetisi seperti itu bisa menunjang mental pemain serta mental bertanding.
Masih terkait pembinaan sepak bola di tanah air secara global, Bagus mengungkap pentingnya fasilitas yang memadai dalam rangka memajukan persepakbolaan Indonesia.
“Harapan saya buat pembinaan sepakbola Indonesia semoga lebih baik. Namun untuk mencapai itu, mungkin fasilitasnya dulu yang harus ditingkatkan lagi. Kalau kita sudah punya fasilitas yang bagus, pastinya pembinaan usia muda pasti akan lebih baik kedepanya,” pungkas Bagus.
Tentang Program Garuda Select
Untuk diketahui Garuda Select merupakan program akselarasi pengembangan bakat-bakat sepak bola terbaik yang ada di Indonesia. Program ini sendiri tidak bertujuan untuk membentuk sebuah tim, melainkan hanya untuk menanamkan profesionalisme dalam bakat-bakat terbaik Indonesia, sehingga mereka bisa berkembang dalam dunia sepakbola profesional baik di dalam maupun di luar negeri.
Pada setiap musimnya, tim teknis Garuda Select akan memilih 24 bakat terbaik Indonesia untuk ditempa secara intensif di Eropa. Dalam program ini peserta memperoleh pembinaan guna mengejar segala ketinggalan mereka baik dari sisi mental, fisik, teknik, atau pun taktik. (BSD)