anakbola.net – Mengenai dilanjutkan atau tidaknya liga 1, Persija Jakarta berharap kompetisi sepak bola di tanah air itu dapat segera kembali bergulir. Menurut Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus, pihaknya mengaku jika kompetisi dilangsungkan dalam waktu dekat ini, hal tersebut cukup mengkhawatirkan karena pertandingan sepak bola dinikmati oleh berbagi kalangan.
Ferry menekankan bahwa saat ini yang paling utama adalah kesehatan dan keselamatan banyak orang. Oleh karena itu Persija menyikapi keputusan mengenai nasib kompetisi musim ini didasarkan pada pertimbangan dari segala aspek baik dan buruk bila Liga Indonesia kembali digelar ataupun sebaliknya.
Sebagai informasi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei 2020, kasus infeksi COVID-19 pada anak di Indonesia tertinggi se-Asia. Sekitar 3.400 anak Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 584 anak terinfeksi. Angka tersebut begitu mencemaskan, pasalnya sepak bola juga dinikmati keluarga beserta anak-anak.
“Manajemen Persija sangat berharap liga dapat berjalan kembali. Tentunya para suporter sudah rindu menyaksikan timnya berlaga di stadion, setelah hampir 3 bulan liga berhenti dan jika liga bergulir kembali ekonomi rakyat akan kembali tumbuh serta para pemain bisa beraktivitas untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu,” beber Ferry Paulus, dilansir dari persija.id.
Pria yang akrab disapa FP ini mengatakan jika kesehatan dan keselamatan manusia jauh lebih berharga dibanding sepak bola. Apalagi sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.
Kemudian FP mengungkap bahwa akan lebih sulit menghentikan kompetisi bila sudah berjalan kembali, oleh karena itu Persija akan menunggu kebijakan final dari Pemerintah, meskipun ada himbauan Pemerintah untuk berdampingan dengan COVID-19.
“Jika liga benar-benar bergulir protokol Covid-19 harus benar-benar dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan dapat diimplementasikan dengan baik,” pungkasnya. (BSD)
