anakbola.net -Sejak jeda kompetisi Shopee Liga 1 musim ini, kiper Madura United Muhammad Ridho Djazulie memilih pulang ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah. Disela-sela waktu menjalani latihan mandiri Ridho menyempatkan diri membagi ilmu sepak bola ke para siswa sekolah sepak bola (SSB) di sekitar pekalongan.
Ridho pun kerap berkeliling untuk menyambangi beberapa SSB di daerah asalnya. Selain memberikan materi mengenai teknik bermain sepak bola, mantan kiper Borneo FC ini juga berbagi pengalaman selama berkarir sebagai pemain bola profesional.
Menurut Ridho bakat atau kualitas anak-anak SSB di wilayah Pekalongan tidak kalah dengan daerah lain. Banyak di antara mereka yang memiliki potensi untuk menjadi pemain cemerlang. Namun Ridho memberi catatan, bahwa hal itu bisa terwujud apabila para pemain belia itu terus mengasah kemampuannya.
“Lumayan, tapi kemarin yang saya datangi baru ada 3 saja. Skill adik-adik di sini tak kalah dengan kota lain, tapi tetap terus diasah lagi,” terangnya.
“Sudah tiga kali ini, iya senang sudah berbagi ilmu sama adik-adik. Biar mereka tahu sukses itu ya harus berproses,” lanjut Ridho
Penjaga gawang yang berlabuh di Madura United sejak Desember 2018 silam ini mengungkap jika pandemi COVID-19 berimbas terhadap aktivitas latihan yang dilakukan oleh SSB.
Ridho berharap setelah menimba ilmu sepak bola di SSB, kelak anak-anak tersebut direkrut oleh klub sepak bola profesional.
“Bagi saya sih sudah bagus namun karena COVID ini. Para pemain ada yang berkurang sampai 30-50 persen, ya saya berharap setelah dari SSB ini anak-anak bisa diarahkan atau direkomendasikan mau kemana anak ini selanjutnya,” tutupnya. (BSD)
