anakbola.net – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi melanjutkan kompetisi sepak bola di Indonesia. Keputusan tersebut dituangkan PSSI melalui Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Sebagaimana diketahui bersama tiga bulan lalu PSSI merilisi SKEP/48/III/2020 tentang penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia terkait penyebaran COVID-19 di Indonesia dalam keadaan kahar atau force majeure.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, SKEP terbaru tersebut diterbitkan setelah melalui berbagai pertimbangan. Sebagai Ketua Umum PSSI, ia juga mendengar masukan pemerintah, AFC, FIFA dan masukan pihak-pihak lainnya sebelum memutuskannya bersama Exco PSSI.
“Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘New Normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar,” ujar Iriawan kepada awak media, Minggu (28/6).
Lebih lanjut Iriawan mengatakan ia tak ingin mengulangi sejarah tatkala sepak bola Indonesia mendapat sanksi dari FIFA dan tidak ada kompetisi saat itu. Jika itu terjadi tentu kurang baik bagi persepakbolaan nasional.
“Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya,” terang pria yang akrab dengan sapaan Iwan Bule itu.
Iwan Bule menambahkan keputusan menggulirkan kembali kompetisi dimaksudkan untuk kepentingan Timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.
“Saat mereka tidak menjalankan training centre (TC), para pemain bisa berkompetisi di klub mereka masing-masing, baik Liga 1 dan Liga 2, karena pada umumnya mereka sudah milik klub,” lanjutnya.
Kalaupun berlangsung TC, umumnya pemain dipanggil TC hanya 23-30 orang, sedangkan pemain yang tidak terpanggil TC, mereka tetap terasah lewat kompetisi di klub mereka.
Ketum PSSI ini menggarisbawahi, bahwa kewajiban PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia ialah harus memutar kompetisi, sebagaimana diamanatkan di kongres.
Sedangkan terkait pertanyaan bagaimana regulasi kompetisi saat pandemi COVID-19, Iwan Bule mengatakan PSSI mengajak klub, APSSI, APPI berdiskusi buat menentukan format kompetisi dan regulasi kompetisi.
“Dengan kompetisi, pelatih timnas juga bisa mendapatkan pemain di luar list yang sudah ada, karena kompetisi yang baik bisa melahirkan pemain yang berkualitas,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini meyakinkan.
Selain itu, kompetisi akan menggerakkan roda ekonomi seperti pemasukan hotel, transportasi, catering, dan lain-lain. Ini selaras dengan arahan pemerintah yang menyarankan kita hidup berdampingan dengan COVID-19 dan produktif dalam kegiatan ekonomi diiringi protokol kesehatan ketat.
Atas dasar itulah, Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI kemudian membuat Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020.
“Kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 akan dimulai pada Oktober 2020 dengan memperhatikan ketentuan protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan oleh pemerintah,” pungkasnya. (RED)