anakbola.net – Pandemi COVID-19 yang tak menentu berimbas pula terhadap jalannya kompetisi Liga Kompas Kacang Garuda U-14 (LKG U-14) musim 2019-2020. Sebagai kepatuhan dan dukungan terhadap anjuran pembatasan sosial (social distancing) penyelenggara sempat menunda kompetisi selama tiga pekan, namun wabah COVID-19 ini belum juga berakhir.
Situasi tersebut membuat penyelenggara memutuskan untuk mengakhiri LKG U-14 musim ini. Kebijakan tersebut dituangkan dalam surat keputusan No. 128/LKG-U14/IV/2020 yang ditandatangani oleh Direktur Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Emilius Caesar pada Jumat (10/4) lalu. Menurut Emilus Caesar penyelenggara harus menempuh langkah ini, selain untuk memberi kepastian kepada para peserta sekaligus demi menjaga kesehatan dan keselamatan para pemain, pelatih, ofisial dan penonton LKG U-14, termasuk perangkat liga.
Alasan lain dari langkah radikal ini juga merujuk pada Keputusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Nomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 yang menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei dan Juni adalah status keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran Covid 19 di Indonesia. Termasuk bagian dari mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana dimuat dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 33/2020 tentang PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Untuk diketahui penyelenggara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 terpaksa menghentikan liga setelah menggelar pertandingan hingga pekan ke-25. Masih tersisa lima laga lagi yang harus dilewati oleh para peserta.
Dengan dihentikannya LKG U-14 lebih awal dari jadwal yang seharusnya, penyelenggara memutuskan Klasemen Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2019 – 2020 pada pekan ke-25 sebagai Klasemen Akhir.
Berdasarkan urutan ‘Klasemen Akhir’ yang dimaksud maka penyelenggara menetapkan pemenang 1 atau juara dinobatkan kepada Sekolah Sepak Bola Buperta Cibubur. Sedangkan juara ke-2 jatuh ke tangan SSB Matador Mekarsari. Kemudian SSB Siaga Pratama sebagai juara ke-3.
Penyelanggara juga menyatakan bahwa peringkat 11, 12 dan 13 Klasemen Akhir secara otomatis masuk Babak Play Off LKG U-14 musim 2020-2021. Tak hanya itu penyelenggara juga memberi dispensasi kepada peserta di peringkat ke-14 dan 15 juga berkesempatan mengikuti Babak Play Off LKG U-14 musim 2021-2022.
Imbas wabah COVID-19 juga memaksa penyelenggara membatalkan keikutsertaan Tim LKG-SKF di ajang Piala Gothia, di Swedia yang seyogyanya akan dihelat pada Juli 2020 nanti.
Walaupun berujung antiklimaks, penyelenggara menilai LKG U-14 kali ini merupakan musim paling kompetitif dalam sejarah liga ini akan menjadi bekal penting untuk para pemain belia. (MM/BSD)
