anakbola.net – Kemenangan yang diraih saat melawan Albar FC di pertandingan sebelumnya menjadi suntikan semangat bagi pemain Maestro FC menjalani laga pamungkas Albar Mini League, Minggu (6/12). Melawan Irsega FC pekan ini, Koesnadi dan kolega mengaku timnya dalam keadaan siap tempur untuk meraih 3 poin.
Tak secemerlang Maestro, pada putaran lalu Irsega harus menelan kekalahan besar 0-6 dari Laskar Jaya. Hasil itu membuat mereka terpuruk di dasar klasemen.
Kendati demikian Maestro tetap mewaspadai kebangkitan pemain-pemain lawan, khususnya kekuatan lini tengah Irsega.
“Untuk kekuatan lawan kami sudah paham betul bagaimana kekuatan di masing-masing lini. Hanya saja kami harus mewaspadai lini tengah lawan yang dikomandani oleh Fikri,” ujar Pelatih Maestro FC Coach Dwi Jaya.
Pria yang populer dengan sapaan Bendot ini mengatakan tak ada menu latihan khusus bagi pemain asuhannya. Para pemain Maestro FC hanya melakukan latihan ringan untuk menjaga kebugaran.
“Saat ini tim kami sudah siap seratus persen, baik dari fisik maupun mental. Memang sepekan ini tidak ada latihan khusus yang kami jalani, hanya fun game saja agar pemain bisa fit menghadapi pekan terakhir ini,” sambungnya.
“Agar menang melawan Irsega kami masih menerapkan strategi sebelumnya, dengan memakai pola yang sama seperti saat melakoni 4 laga lalu. Namun kali ini kami akan lebih ofensif lagi dan mencuri gol di menit-menit awal, ” beber Bendot.
Demi menjaga kans untuk bisa meraih juara liga, Bendot menargetkan pemain asuhannya untuk mengemas poin sampurna dengan jumlah gol yang besar.
“Target di pertandingan terakhir tentunya harus menang dan mengolek 3 point. Itu sudah harga mati. Dengan demikian akan memuluskan langkah kami untuk naik ke podium. Meski tak bisa mengabaikan hasil pertandingan lain juga. Oleh karena itu diharapkan Arman (striker) bisa menjadi mesin gol. Namun kolektifitas permainan tetap menjadi kunci Maestro. Pasalnya seluruh pemain merupakan andalan di posisinya masing-masing,” ungkapnya. (RED)
