anakbola.net – Sejak kali pertama dipercaya menjadi kapten Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-16, Septian David Maulana lantas ditugaskan kembali memimpin Timnas U-19. Bahkan ketika dirinya mengikuti program Garuda Select, lagi-lagi ban kapten melilit di lengan pemuda asal Sumatera Utara ini.
David menceritakan pengalaman perdananya sebagai kapten tim bermula dari kepercayaan yang diberikan coach Fakhri Husaini untuk memimpin rekan-rekannya. Namun, David mengaku menjadi kapten tim bukan ambisi pribadinya. Pengakuan tersebut disampaikan David saat tampil di Mola TV.
“Saya sebenarnya sama sekali tidak punya target menjadi kapten. Bahkan, saya juga tidak merasa jadi seorang kapten,” terang David,
Menurut figur sentral di Timnas U-19 ini apapun tugas yang diberikan oleh pelatih akan diterimanya dengan penuh tanggungjawab.
“Saya mendapat tugas dan saya menerimanya. Yang coba saya tekankan adalah bahwa saya tidak bisa apa-apa tanpa teman-teman. Di dalam lapangan saya punya tanggung jawab memimpin, dan saya selalu bilang kepada para pemain agar menikmati pertandingan, jangan saling menyalahkan, dan percaya dengan rekan setim,” tambah David.
Meski menyandang jabatan sebagai kapten Tim, namun itu hanya berlaku di lapangan. Begitu berada di luar lapangan atau dalam keseharian maka sikap David kepada rekan-rekannya kembali seperti biasa.
“Saya masih harus bekerja keras agar bisa menikmati hasil yang luar biasa. Masih banyak yang harus saya perbaiki seperti ketenangan dalam bermain dan juga mental,” tutup David.
Untuk diketahui, pemain yang memiliki visi, jiwa pemimpin, dan mental baja ini merupakan salah satu punggawa yang membawa Tim Nasional Indonesia U-16 mengangkat trofi kala menjuarai Piala AFF U-16 pada tahun 2018 di Sidoarjo. (BSD)
