anakbola.net – Langkah Pakpak United FC harus terhenti lewat adu penalti dengan skor 3-4 dari Namorambe FC di babak 16 besar Piala IPK Johor di Lapangan Kwala Bekala, Medan Johor, Kota Medan, Sabtu (17/10). Pertandingan harus dilanjutkan ke babak tos-tosan setelah kedua kesebelasan membukukan hasil seri 1-1 di sepanjang waktu normal.
Pakpak United yang langsung tancap gas sejak awal babak pertama. Mendominasi permainan, tim besutan pelatih Mitun Pasi berhasil mengungguli Namorambe melalui gol yang disumbang supersub Arjuna. Masuk menggantikan Hotben Sinaga, 3 menit berselang Arjuna sukses mencetak skor 1-0 untuk membawa timnya memimpin sementara.
Tapi sayang Pakpak tidak sanggup mempertahankan keunggulannya. Akibat kurang fokus dalam bermain, di menit-menit akhir babak pertama gawang mereka harus kebobolan dari Namorambe. Papan skor kembali berubah menjadi 1-1, bertahan hingga turun minum.
Dengan maksud menambah daya gedor, memasuki babak kedua pelatih Pakpak United langsung memasukkan Anggik untuk menggantikan Rio Agus yang mengalami cedera. Kembali mengontrol jalannya pertandingan melalui ball possession, anak-anak Pakpak terus menggempur lini pertahanan Namorambe. Namun bencana datang di menit ke-10 babak kedua, menyusul dikeluarkannya Andre Komeng karena diganjar kartu merah oleh wasit.
Walaupun harus bermain dengan sepuluh orang, kapten tim Wilson sanggup memimpin rekan-rekannya buat mengimbangi permainan lawan. Hingga menutup pertandingan dengan skor 1-1.
Dengan hasil tersebut, maka pemenang di laga ini ditentukan lewat tendangan adu penalti. Keberuntungan rupanya belum berpihak kepada skuat Pakpak United. Mereka harus mengakui keunggulan eksekutor penalti dari Namorambe FC.
Kendati gagal merebut tiket ke babak 8 besar, Mitun Pasi tetap memberi apresiasi kepada seluruh pemain asuhannya.
“Saya sangat mengapresiasi semangat juang para pemain. Walaupun kami hanya bermain dengan sepuluh orang, tapi anak-anak masih bisa menguasai permainan,” ujarnya.
Apresiasi juga ditunjukkan oleh Manajer Pakpak United FC Sofiani kepada para pemain. Bahkan tetap memberi bonus bagi anggota timnya.
“Saya sangat berterimakasih kepada pemain yang sudah berjuang. Meskipun kalah adu penalti. Ya mungkin kami kurang beruntung. Saya pribadi tetap akan memberikan bonus kepada pemain. Ya, walaupun tidak banyak. Setidaknya dapat jadi pemicu semangat pemain untuk semakin giat berlatih,” ungkap Sofiani. (RED)
