anakbola.net – Proses screening pemain yang hendak mengikuti kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-9 dan U-11 2020 sudah memasuki gelombang kedua. Tercatat sekitar 800 anak, dari 45 tim hadir di arena F7 Mini Soccer, Cilandak, Jakarta Selatan.
Alhasil, lokasi screening disesaki para pesepak bola usia dini. Meski ‘padat merayap’ namu rangkaian proses validasi tahap akhir pemain Indonesia Junior League 2020 berjalan lancar.
Membludaknya peserta pada gelombang kedua sudah diprediksi oleh panitia. Bahkan untuk beberapa saat area parkir di lokasi screening tidak cukup buat menampung kendaraan yang membawa para peserta.
Beruntung, penyelenggara sudah mengantisipasi dengan sangat dinamis. Sehingga rangkaian screening yang ketat mampu dibungkus dengan langkah-langkah taktis sehingga tidak terlalu membuang banyak waktu.
Seperti diketahui, screening pemain IJL U-9 dan U-11 harus melalui empat rangkaian yakni pengecekan keabsahan dokumen, cek gigi, sensor sidik jari dan terakhir sesi foto. Mayoritas ini jadi pengalaman baru khususnya bagi tim debutan yang baru pertama kali mencicipi atmosfer kompetisi ini.
Kepada Anakbola.net, CEO IJL Rezza Mahaputra Lubis secara keseluruhan proses screening berjalan lancar sebagaimana alur yang telah ditetapkan. Walaupun beberapa tim datang lewat waktu.
Belajar dari screening musim-musim sebelumnya terutama 2019 kemarin saat digelar di Sawangan. Crew IJL 2020 sudah dipersiapkan secara taktis untuk menghadapi animo yang tinggi dari peserta. Meskipun pada penyelenggaraan tahun ini arus peserta tetap sama padatnya dari periode sebelumnya.
“Bahkan 15 persen lebih merayap tapi kesigapan crew sudah dipersiapkan secara taktis,” terang Rezza.
Merespon hal itu, Reza mengatakan pihaknya sampai menurunkan dua armada tambahan guna melayani animo screening mulai dari tahapan sensor sidik jari sampai sesi foto pemain. Upaya ini berhasil menciptakan suasana screening menjadi lebih dinamis.
Setelah menjalani proses screening, nantinya data-data tersebut akan dipindai kembali oleh komite pemain IJL. Begitu sudah memenuhi semua persyaratan, nama sekaligus foto tiap peserta dari masing-masing tim akan muncul di website resmi IJL.
“Sampai hari ini saya mendapat laporan kalau masih ada beberapa tim yang belum lengkap dari segi persyaratan dokumen, saran saya agak segera dilengkapi dan kalau ada screening susulan langsung didaftarkan secepatnya,” tegas Rezza.
Oleh karena itu Pihak IJL bermaksud mengatur screening susulan yang rencananya dilaksankan Sabtu dan Minggu ini di Kantor IJL, Jalan Cipete Raya No.6, Jakarta Selatan.
Kompetisi IJL U-9 2020 total nantinya akan diikuti oleh 36 tim. Musim sebelumnya ada Pelita Jaya Soccer School yang berhak menyandang gelar jawara.
Sementara di level U-11, 40 tim tercatat sudah siap naik pentas. 2019 lalu, ada Giras Soccer School akan mempertaruhkan singgasananya. (BSD)