
anakbola.net – Pelatih Academy Diponegoro United (ADU) U-17 coach Abdul Karim mengungkap kebutuhan tim untuk memiliki komposisi pemain dengan kualitas setara paska kegagalan merebut gelar juara di Piala Persewangi U-17 2020. Seperti diberitakan, saat melakoni lagang pamungkas di ajang tersebut, ADU mengalami kekalahan 1-6 dari SSB Golden Goal, pekan lalu (28/2).
“Dari penampilan ADU di partai final Piala Persewangi U1-7, salah satu catatan evaluasi dari tim pelatih ialah akan meningkatkan kualitas tiap-tiap pemain agar tidak terjadi gap yang jauh antar pemain,” bebernya.

Walau harus melepas trofi juara, Karim tetap mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh tim asuhannya. Menurutnya walau hanya meraih juara kedua, bagi ADU U-17 merupakan pencapaian yang cukup memuaskan. Pasalnya ini final pertama bagi mereka di tingkat kabupaten Banyuwangi.
“Kala itu anak-anak terlihat tegang sejak awal pertandingan. Hal tersebut berpengaruh terhadap lini tengah yang tidak menjalankan perannya dengan baik. Lantaran absennya Rafif Faadilah (playmaker ADU U1-7, red) memaksa tim pelatih untuk merubah formasi yang sebelumnya 4-3-3 menjadi 4-4-2. DImana perubahan itu membuat anak-anak membutuhkan waktu buat beradaptasi lagi dengan formasi baru,” sambungnya.
“Ditambah dengan di kartu-merahkannya penjaga gawang Husnuo Saifullah membuat lini belakang keteteran. Apalagi tim lawan bermain begitu baik di final, Minggu (28/2) lalu. Yangmana mereka mampu menguasai lini tengah di sepanjang pertandingan,” pungkas pelatih Academy Diponegoro United U-17 ini. (RED)