anakbola.net – Kekalahan Lima Utama FC di laga pekan pertama Liga 1 Samarinda Premiere League, menyisakan pekerjaan rumah bagi tim pelatih untuk membuat lini belakang mereka lebih padu lagi. Lima Utama menyerah 2-3 atas Bedebah FC, pada pertandingan yang berlangsung di Tridaya Soccer Field, Samarinda Minggu (20/9).
Menurut pelatih Lima Utama FC Abdul Muthalib, masih terdapat masalah komunikasi dan koordinasi di sektor pertahanan timnya.
“Sebagai pelatih saya bertanggungjawab penuh atas resiko dari keberanian saya menurunkan pemain-pemain muda yang bertalenta. Namun belum padunya komunikasi antar pemain menjadi celah terjadinya gol dari tim lawan. Kedepannya saya perlu perbaiki lini pertahanan, khususnya dalam mengantisipasi dan melakukan transisi dari menyerang ke bertahan di saat terjadi counter attack dari lawan,” terang pria yang akrab dengan sapaan Bang Thalib.
Memasang tiga striker dalam formasi 4-3-3 Thalib berharap anak-anak asuhnya bisa mengemas poin lebih dulu di menit-menit awal babak pertama berjalan. Taktik cukup membuat daya gedor Lima Utama mampu merobek pertahanan Bedebah. Memasuki menit ke-8 Lima Utama memperoleh peluang emas, namun sayang bola masih membentu mistar gawang Bedebah.
Melalui aksi jual beli serangan, di menit ke-15 Maulana membawa Bedebah unggul 1-0 setelah berhasil menyarangkan gol ke gawang Lima Utama. Gol tersebut direspon dengan gelombang serangan yang dilancarkan Lima Utama. Akan tetapi serangan tersebut masih mampu diredam benteng pertahanan Bedebah.
Pelatih Lima Utama sempat mengganti dua pemainnya, masing-masing menarik striker Rio dan memasukan Edy yang berposisi sebagai pemain tengah (20′). Lantas mengganti Febry di posisi bek dengan Irsan (24′)/
Terlalu asyik menyerang, pasukan Lima Utama menjadi lengah. Kembali mengandalkan serangan balik cepat, Bedebah mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui brace yang dicetak Maulana di menit ke-27. Skor 2-0 ini bertahan hingga akhir babak pertama.
Usai jeda, Lima Utama merubah pola permainan menjadi 4-4-2. Langkah ini diambil demi memperkuat lini tengah. Keputusan Thalib tersebut membuat pemain asuhannya mampu menguasai lini tengah dan mengontrol tempo permainan. Sehingga di menit ke-42 Lima Utama sanggup memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol yang disarangkan striker mereka, La Jadi.
Gol pertama tersebut memberikan suntikan moril kepada Dirga Bratas cs. Dengan semangat spartan anak-anak asuh Thalib terus menyerang Bedebah. Memanfaatkan sektor kiri pertahanan lawan, giliran penyerang Lima Utama Pendi yang menggetarkan jala gawang Bedebah pada menit ke-48.
Skor imbang 2-2 para pemain Lima Utama termotivasi untuk mencari gol tambahan. Akan tetapi Bedebah yang ditekan terus-menerus, memilih bertahan total. Dalam suatu skema serangan balik, lagi-lagi gawang Lima Utama kebobolan untuk ketiga kalinya. Sontekan Ferdinand di menit ke-59 memaksa kiper Lima Utama FC memungut bola dari gawangnya.
Kendati unggul dalam penguasaan bola (60:40), Lima Utama yang tak mengendorkan serangan. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit, skor 2-3 tidak berubah untuk kemenangan Bedebah FC. (RED)