AnakBola – Mematangkan strategi dan visi bermain, Pelita Jaya Soccer School jalani laga Sixfeo U-13 di lapangan Permata Curug, Gunung Sindur, Bogor, Sabtu (16/10). Sixfeo yang diikuti oleh 6 sekolah sepakbola ini menggunakan sistem grup dan format 11 vs 11 dengan durasi waktu, 1×30 menit.
Pada laga pembuka, anak asuhan coach Edy berjumpa tuan rumah SSB Permata Curug. Sejak peluit kick off berbunyi, Pelita Jaya yang bermaterikan pemain kelahiran 2008/2009 berinisiatif membangun serangan dengan sentuhan satu dua yang rapi. Walau tuan rumah bermaterikan pemain 2008/2007, anak-anak sawangan ini bermain terbuka dengan koordinasi pertahanan yang cukup apik. Beberapa kali peluang tercipta, sayangnya penyelesaian akhir yang kurang tenang, The Young Guns belum berhasil merubah papan skor. Sampai peluit panjang berbunyi skor kacamata tak berubah.
Sementara di pertandingan kedua, kembali anak-anak menjalani laga lawan Bojongsari FC yang bermaterikan pemain 2008/2007. Inisiatif menyerang selalu dibangun oleh anak-anak Pelita Jaya dengan pola permainan terbuka dengan formasi 4-3-3 berevolusi menjadi 3-4-2-1 menyerang dan transisi bertahan 4-1-3-1.
Upaya anak-anak Pelita Jaya belum membuahkan hasil, karena masalah ketenangan dalam penyelesaian akhir. Selain itu faktor kepemimpinan wasit yang kurang fair membuat beberapa usaha sistematik yang dirancang menjadi sia-sia.
“Alhamdulillah anak-anak mengerti apa yang saya inginkan. Memang masih ada pekerjaan rumah dalam penyelesaian akhir,” jelas Edy.
“Saya kira mental bermain skuat kami sangat baik. Walau menghadapi lawan beda usia, dan ditambah oleh kepemimpinan wasit yang kurang fair, mereka tetap berusaha semaksimalkan mungkin mempraktikkan apa yang di pelajari dalam latihan,” lanjut Edy menutup pembicaraan dengan AnakBola. (MM)
