
anakbola.net – Hasil positif diraih tim Pelita Jaya Soccer School, pada pertandingan fase grup Askot PSSI Jaksel U10 (15/2) di Stadion Gagak Hitam, Pesangrahan, Jakarta Selatan. Dua tim kategori U10 yang diturunkan bersinar di babak penyisihan.
Bermain dengan masing-masing tim beranggotakan 8 (delapan) orang, Tim Pelita Jaya memaksimalkan strategi dan taktik yang telah dipelajari selama latihan.
Selain itu kondisi fisik dan mental merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan. Mengingat masing-masing tim rata-rata harus melakukan 3 pertandingan dalam satu hari. Dengan durasi 1 x 20 menit untuk setiap pertandingan.
Hasilnya, di grup A, Pelita Jaya Merah meraih poin sempurna setelah memetik tiga kemenangan. Sedangkan di grup G, wakil lainnya yakni Pelita Jaya Biru berhak menyandang predikat runner up grup setelah kalah dari Bintang Ragunan sebagai juara grup.
Dengan capaian tersebut kedua tim akan melaju ke babak knock out (sistem gugur). Dengan menggunakan sistem gugur. Artinya, tim peserta yang kalah, otomatis gugur dalam babak ini. Sebanyak 16 tim akan bertarung ‘hidup-mati’ di babak knock out yang akan dilaksanakan tanggal 23 Februari 2020.
Tantangan yang akan dihadapi tentu lebih berat, pasalnya lawan merupakan tim terbaik dari masing-masing grup.

Selain menurunkan tim untuk kategori kelompok umur 10 tahun, Pelita Jaya juga akan ikut serta dalam kategori U12.
Uniknya tim Pelita Jaya U12 yang akan bertanding hari ini (16/2) diisi dengan pemain yang masih berusia sebelas tahun.
Langkah ini ditempuh pelatih Pelita Jaya Dede Firmansyah, untuk mensiasati padatnya jadwal pertandingan yang di jalani oleh pemain U12. Misalnya keikutsertaan di Indonesia Junior Soccer League 2020. Oleh karena itu pilihan bijak untuk membawa pemain U11.
Dengan pilihan tersebut, menurut Firman merupakan salah satu cara timnya membangun regenasi. Sekaligus memberikan kesempatan pada pemainnya menghadapi kawan yang lebih tua secara usia.
Baca juga: Askot PSSI Jaksel U10 Selesaikan Babak Penyisihan