anakbola.net – Penjaga gawang muda Bali United asal Jawa Tengah, Rakasurya Handika punya cerita unik dalam karirnya sebagai pemain sepak bola. Saat itu Raka ‘dipaksa’ bermain sebagai striker dadakan. Bersyukur pesepakbola muda yang sempat memperkuat Garuda Muda ini sukses menjalani perannya, dengan mencetak 1 gol buat timnya.
Peristiwa yang begitu lekat dalam ingatannya itu terjadi pada saat ia membela provinsi Jawa Tengah dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2017 silam. Berkat gol tunggalnya, Jawa Tengah berhasil melenggang ke semifinal POPNAS 2017.
“Pada waktu itu saat POPNAS tahun 2017, Kontingen Jawa Tengah mendaftarkan 18 pemain. Saat itu ada 4 pemain hanya bisa bergabung ketika semifinal karena mereka mengikuti Asian School Games di Iran. Jadi pada pertandingan pertama sampe babak 8 besar Jawa Tengah hanya bisa menggunakan 14 pemain,” tutur Raka.
“Saat pertandingan pertama, striker kami mengalami cedera yang sangat serius sehingga tidak bisa melanjutkan turnamen tersebut. Dengan keterbatasan pemain yang ada, pada pertandingan 8 besar saat menghadapi Banten saya dipercaya masuk sebagai striker dadakan pada menit 70. Puji Tuhan pada waktu itu saya berhasil mencetak gol tunggal untuk Jawa Tengah dan menghantarkan tim saya ke semifinal,” lanjut mantan penjaga gawang Tim Nasional Indonesia U-19 ini.
Pemuda kelahiran 13 Juni 2000 yang pernah menjadi pemain basket ini mengaku sempat dijewer oleh Andy Petterson, pelatih kiper Bali United. (BSD)
