anakbola.net – Setelah melakukan penundaan putaran kedua IJSL U-12, minggu (15/3) pertandingan kembali di laksanakan di Japanese Sport Center, Sentul, Jawa Barat.
Walaupun panitia telah menyiapkan pemeriksaan suhu tubuh dan handwash sebelum memasuki lapangan pertandingan, beberapa sekolah sepakbola (SSB) peserta liga usia 12 tahun tak tampak di Lapangan. Beberapa SSB memperoleh kemenangan WO karena ketidak hadiran SSB tersebut.
Misalnya saja, Pelita Jaya Soccer School yang mestinya menjalani 3 pertandingan, hanya menjalani 2 pertandingan karena salah satu SSB bakal lawannya tidak hadir di lapangan. Demikian pula SSB Siaga Pratama, pun menjalani 2 laga yang mestinya 3 laga.
Secara keseluruhan, pertandingan-pertandingan berjalan dengan lancar. Para pemain dan official SSB peserta juga secara serius menjaga kebersihan anak-anak. Pelita Jaya Soccer School misalnya, mewajibkan setiap pemain mencuci tangan dengan sabun, sebelum dan setelah pertandingan. Tak hanya itu, untuk sementara, salaman di lapangan pun di tiada diganti dengan gerakan saling hormat.
Pemantauan anakbola.net di lapangan, pelatih dan official SSB melarang pemain yang secara fisik lemah atau habis sakit hadir. Tak heran, hampir semua peserta, tidak hadir dengan skuad lengkapnya.
Kick off pertandingan sejak pukul 7.30 dan berakhir 13.00 yang semestinya berakhir pada pukul 14.55, namun karena beberapa pertandingan tidak di laksanakan karena ketidakhadiran SSB maka pertandingan bisa berakhir lebih cepat dari jadwal yang ada.
Beberapa orang tua pemain yang ditemui oleh anakbola.net berharap agar wabah corona bisa cepat diatasi. Jika makin banyak yang terpapar, para orang tua pemain berharap ada penjadwalan ulang pertandingan pekan-pekan berikutnya.
“Kami setuju, karena kesehatan anak-anak lebih utama daripada pertandingan” Kata Harry Bakir, pelatih Pelita Jaya, ketika di mintai tanggapan rencana pengunduran jadwal IJSL U-12.
“Prinsipnya kami menjaga anak-anak, tetap sehat dan terlindung dari wabah Corona” Pungkas Harry (MM)