Berita

Review Liga KG U-14 Pekan Kedua Puluh Dua

Wahana pembinaan usia muda

anakbola.net – Seperti telah diberitakan oleh anakbola.net mengenai beberapa event pertandingan sepakbola untuk usia dini atau usia muda. Kali ini redaksi anakbola.net memperkenalkan satu lagi ajang pembinaan sepakbola usia muda, yakni Liga Kompas Gramedia Kacang Garuda (LKG) U-14 2019/2020.

Saat ini gelaran Liga Kompas telah memasuki pekan ke-22. Pada match ke-8 di pekan ini (16/2) dilansungkan pertandingan antara pimpinan klasemen sementara, yaitu Sekolah Sepak Bola (SSB) Buperta Cibubur versus Intan Soccer Cendikia.

Bertanding di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (16/2) Buperta sangat mendominasi jalannya pertandingn.
Bahkan, mereka sempat unggul lebih dahulu 2-0 berkat dua gol penyerang Alfin Esa Ahmad pada menit ke-11 dan ke-33.

Namun, di pengujung akhir laga, mereka justru bisa disusul 2-2 berkat gol penalti oleh gelandang Intan Soccer Ridho Adi Nugraha pada menit ke-50. Dilanjutkan gol penutup M Rafli yang memaksa skor menjadi imbang. Gol tersebut buah dari tendangan bebas M Rafli, pemain sayan Intan Soccer,

Gol Rafli lahir begitu dramatis. Saat Intan Soccer mendapatkan hadiah tendangan bebas persis di depan garis wilayah kiper Buperta Cibubur.

Berawal dari kecerobohan sang kiper yang melakukan pelanggaran. Penjaga gawang Buperta itu memegang bola tipis di depan garis itu.

Rafli, yang ditunjuk tim mengeksekusi tendangan bebas itu, melakukan tembakan pelan ke ujung kiri atas penjaga gawang lawan. Ternyata, bola itu bisa meluncur melengkung sehingga tidak mampu dihalaui penjaga gawang.

Selang beberapa detik kemudian, wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Tiga poin yang sejatinya bisa diraih Buperta pun lepas dan berganti hanya satu poin.

Dengan hasil itu, Buperta memang masih memimpin klasemen dengan 49 poin dari 22 laga. Namun, keunggulan poin mereka sekarang hanya terpaut empat poin di atas SSB Matador Mekarsari yang berada di peringkat kedua dengan 45 poin dari 22 laga.

Baca Juga:  Lewat Adu Penalti SSB Bina Putra Jaya U-12 Sleman Raih Juara Squad Junior Cup

Pada laga sebelumnya, Matador mampu menaklukkan tim peringkat ketiga SSB Siaga Pratama dengan skor 2-1. Gol kemenangan mereka Matador masing-masing dipersembahkan oleh Muhammad Fujiansyah pada menit ke-29 dan Chandra Darmansyah pada menit ke-57.

Di menit ke-59 Siaga Pratama memperoleh gol penghipur lara. Gol tunggal bagi Siaga Pratama diciptakan oleh Muhammad Ghali Al Jabar.

Dengan hasil pertandingan dipekan ke-22 ini, pelatih Buperta Jumhari Saleh mengatakan, hasil laga kali ini benar-benar menjadi warning bagi timnya. Dalam situasi ini mereka dituntut ekstra hati-hati jika tidak ingin disalip tim lainnya. Sehingga melepas peluang sebagai juara pada musim ini.

Salah satu upaya, meningkatkan stamina para pemain. Latihan fisik biasanya hanya 30 menit setiap sesi latihan yang dilakukan pada Selasa, Kamis, dan Jumat. Dia berencana menambah durasi latihan fisik menjadi 45 menit setiap sesi latihan.

”Penambahan durasi latihan fisik ini penting untuk meningkatkan daya tahan pemain. Sekarang, cuaca tak menentu. Saat hujan, lapangan tergenang. Kondisi itu membuat permainan semakin berat. Kalau tidak ada stamina ekstra, pemain akan keteteran. Dalam laga pekan ini, hasil imbang itu karena fisik pemain kedodoran dan ditambah pemain inti banyak cedera,” ujar pelatih yang turut menangani tim LKG-SKF Indonesia pada Piala Gothia 2019 itu.

Belum Aman
Kendati memimpin klasemen sementara Liga Kompas Gramedia Kacang Garuda U-14 2019/2020, Buperta belum aman untuk lolos sebagai juara. Buperta harus ekstra hati-hati jika tidak ingin tersalip tim lain. Apalagi, kini persaingan di klasemen papan atas kian ketat dan semua tim ingin menaklukkan Buperta Cibubur.

Terlebih semua tim pesaing di papan atas semakin bersemangat menjalani sisa kompetisi yang hanya tinggal delapan laga dengan hasil optimal. Menurut mereka, tidak ada yang tidak mungkin, termasuk mengusur Buperta dari singgasana puncak klasemen.

Baca Juga:  Wandanpuro FC Menangkan 'Duel Antara Guru dan Murid'
Review-Liga-KG-U-14-Pekan-Kedua-Puluh-Dua.jpg
Foto: https://ligakg.kompas.id/

Hal itu antara lain ditunjukkan Bintang Ragunan. Pekan ini. Di luar dugaan tim debutan ini menaklukkan runner up musim lalu, Salfas Soccer School, 2-1. Gol kemenangan mereka diciptakan Nadhif Rizqullah pada menit ke-45 dan Marelinus Amaola pada menit ke-50. Adapun semata wayang Salfas dibuat Fathan Mubinah Sugiatna pada menit ke-40.

Dengan kemenangan itu, Bintang Ragunan merangsek naik ke peringkat keenam dari sebelumnya kedelapan. Mereka meraih 35 poin dari 22 laga atau tertinggal 13 poin dari Buperta di posisi pertama.

Pelatih Bintang Ragunan Teuku Chairul Wisal menyatakan, poin mereka memang terpaut jauh dari tim-tim papan atas, terutama dari Buperta. Namun, mereka tetap mencoba berbuat seoptimal mungkin di sisa delapan laga musim ini. Jika bisa menyapu bersih kemenangan laga-laga tersisa musim ini, mereka bisa duduk di tiga atau empat besar.

”Kami ingin mengejar prestasi sebaik-baiknya pada musim perdana kami tampil di LKG ini. Dengan prestasi yang baik, ini akan menjadi motivasi untuk pemain saat ini ataupun musim depan. Apalagi, ada sembilan pemain kelahiran 2006 di tim ini yang masih bisa bermain untuk musim depan,” kata pelatih kelahiran Aceh tersebut.

Pelatih SSB Bina Taruna Izak Jeffry Dodi Sahetapy menyatakan, tiada yang tidak mungkin dalam suatu kompetisi. Walaupun kini timnya berada di peringkat ketujuh dengan 34 poin dari 22 laga, pelatih keturunan Maluku itu yakin masih bisa menjadi juara liga musim ini.

”Sepanjang liga belum selesai dan belum ada tim yang pasti juara, kami akan terus berjuang sebaik-baiknya hingga akhir (musim). Kami yakin masih ada keajaiban. Jadi, kami akan berusaha membuat keajaiban itu,” kata pelatih tim juara LKG musim lalu tersebut.

Baca Juga:  Nico Siap Bersaing Rebut Posisi Lini Depan Timnas U-19

Sumber: Kompas.id

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button