Berita

Satria Cipta FC Hadirkan Sepak Bola Untuk Semua

anakbola.net – Berawal dari keinginan anaknya untuk bermain bola, Cucu Santosa memanggil Coach Gisti Agustiar guna memberikan private training untuk Mirza. Memanfaatkan fasilitas tanah kosong disekitar kediamannya, Cucu Santosa dan Coach Gisti memberikan pelatihan teknik dasar sepak bola pada Mirza Adzriel.

Private training yang rutin dilakukan menarik perhatian anak-anak seusia Mirza yang berdomisili di sekitar Serpong. Tentu saja, keinginan anak-anak ini untuk turut bisa bergabung berlatih sepak bola disambut baik oleh Gisti. Apalagi semangat mereka untuk menjadi pemain sepak bola memberikan energi baru bagi Gisti, pelatih yang dibesarkan oleh Pelita Jaya ini.

Lapangan tanah merah yang selama ini dipakai sebagai tempat latihan, semakin hari semakin ramai dihadiri oleh anak-anak. Melihat semangat anak-anak yang datang berlatih, Cucu Santosa berupaya memfasilitasi anak-anak ini agar bisa memperoleh lapangan latihan yang layak.

Demikian juga untuk mengatur dan mengelola latihan yang semakin ramai, Gisti dan Cucu juga menjalin kerjasama dengan Karang Taruna di sekitar Serpong. Tentu saja kerjasama ini sangat membantu mereka dalam penegelolaan latihan sepakbola untuk anak-anak walaupun dengan infrastruktur seadanya.

Para siswa Satria Cipta FC yang berasal dari beragam latar belakang berbeda.

Para pemain dari pelbagai usia mulai antusias berlatih dengan latar belakang yang berebda-beda baik secara ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya. Tak heran, dalam latihan masih ada anak-anak yang “nyeker” turut berlatih. Antusiasme anak-anak ini tentu sangat memacu semangat Gisti dan Cucu untuk segera mencari lapangan yang layak. Alhasil, lapangan Ocean Park yang selama ini merupakan home base Lengkong United bisa dijadikan tempat latihan.

Siswa Satria Cipta FC sedang serius menjalani sesi latihan.

Pada medio oktober 2019, bersama beberapa teman dan Istrinya, cucu mendirikan Sekolah Sepakbola Satria Cipta FC (SACI) yang bertujuan memberikan pelatihan sepak bola secara gratis untuk semua anak yang bergabung dengan semangat, Sepakbola untuk semua. Tak tanggung-tanggung Satria Cipta didirikan dengan status berbadan hukum perseroan. Tujuannya ialah agar memudahkan mencari pendanaan dari pihak ketiga, dan wujud keseriusan mengelola management sepak bola usia dini secara professional.

“Saat ini pendanaan masih pribadi, namun kita berharap dengan perseroan, kami bisa menjalin kerjasama secara professional dengan pihak ketiga,” terang Cucu Santosa pemilik Satria Cipta FC ketika ditemui oleh Anakbola.

Baca Juga:  Menang dari Kabomania Muda, Satria Cipta FC Raih Juara Jawara Premier League U-12

“Selain itu, kami ingin pengelolaan dan pembinaan sepakbola usia dini bisa dilakukan secara professional, sehingga memberikan manfaat bagi semua pihak nantinya,” imbuh Maryanti, istri Cucu.

Saat ini Satria Cipta FC memiliki 60 siswa dari usia 8-12 tahun yang berlatih secara regular. Dalam latihan, SACI menerapkan metode sesuai dengan filanesia yang disusun oleh PSSI.

“Kami memakai metode Filanesia dalam melatih anak-anak usia dini, agar anak-anak lebih terukur hasilnya” jelas Gisti, Head Coach Satria Cipta FC.

Saat ini Satria Cipta didukung oleh tenaga pelatih yang berlisensi maupun yang belum memiliki lisensi. Sebut saja, Gisti Agustiar yang telah menggantongi lisensi D yang saat ini bertindak sebagai Head Coach, demikian juga Puad Junaidi, pelatih berlisensi D yang sarat pengalaman dalam pembinaan sepakbola usia dini. Ada juga Ashep Ramdhan, pelatih yang mengenyam pendidikan kepelatihan di eropa dan memegang lisensi level 1 UEFA.

Selain ditangani oleh pelatih yang berlisensi, anak-anak Satria Cipta FC juga dipoles oleh pelatih yang sarat pengalaman dalam pembinaan usia dini, seperti Asep S, Erry Rahmatullah, Rahmat Kartolo serta Hendra Gunawan, yang sudah sejak lama berkecimpung dalam pelbagai sekolah sepak bola.

Pelatih Satria Cipta FC.

Sepak bola usia dini tak cuma sekedar berlatih teknik dan teknis permainan sepak bola. Pada usia dini, para pemain dibentuk skill dasar bermain sepakbola, namun yang terpenting pada masa inilah perlu dibentuk karakter dan attitude pemain. Sehinga nilai-nilai hormat, disiplin, jiwa kompetisi, keberanian, kejujuran dan lainnya menjadi ciri dasar pemain yang tak hanya dibutuhkan dalam sepakbola, namun juga menjadi nilai dasar perilaku dalam pergaulan sehari-hari.

Menciptakan pemain yang hebat, baik secara teknik maupun kepribadian, tentu menjadi tanggungjawab semua stakeholder yang terlibat dalam sepakbola. Satria Cipta FC seringkali mengajak para orang tua berdiskusi dan saling berbagi pengalaman agar tujuan pembinaan sepakbola usia dini bisa tercapai sesuai tujuan Satria Cipta.

Baca Juga:  Gempana Kalahkan Garuda Mas Perkasa di Laga Persahabatan

Pertemuan rutin dan diskusi dengan orang tua menjadi agenda yang dihadairi oleh pelatih dan managemen, selain sebagai ajang menyampaikan perkembangan pemain, juga menjadi saling silahturahmi dan berbagi ide dan pengalaman. Upaya-upaya yang dilakukan ini, agar anak-anak merasa nyaman dan happy selama menjalani latihan maupun pertandingan sepakbola usia dini bersama Satria Cipta FC.

“Paling utama, anak-anak harus nyaman dan happy dulu, sehingga semua program pelatihan dan instruksi pelatih bisa diserap dan dijalani oleh mereka” jelas Gisti.

“Makanya kami biasanya mendalami satu persatu karakter anak-anak, dan memilih pendekatan personal agar anak-anak memiliki kepercayaan pada pelatihnya” lanjt Gisti. “kami juga mendalami kebiasaan dan gaya komunikasi mereka” tambah Coach Puad yang mendampingi Gisti Agustiar.

Bagi SACI, anak-anak yang berlatih diperlakukan sama, tidak ada privilege. Kemampuan mengembangkan kompetensi dan karakter menjadi tujuan utama. Tak heran, perkembangan anak-anak selalu di up date pada semua orang tua siswa. Kunci sukses agar program pelatihan yang direncanakan agar berjalan dengan sukses, adalah bagaimana membangun kepercayaan. Baik kepada pelatih, orang tua dan teman satu tim.

“Kami para pelatih selalu membangun saling percaya dulu, baik dengan pelatih maupun sesama pemain” ungkap Gisti

Saat ini Satria Cipta FC sedang menjalin komunikasi dengan berbagai klub di luar negeri, agar bisa terjalin kerjasama, baik dalam kepelatihan, system dan metode pengelolaan sekolah sepak bola. Harapannya, ada anak-anak Indonesia yang di bina oleh Satria Cipta FC bisa bermain di klub-klub profesional di luar negeri dan tentu memberikan kontribusi bagi perkembangan sepak bola Indonesia terutama Tim nasional Indonesia.

“Harapan kami, beberapa tahun kedepan, Satria Cipta FC bisa menjalin kerjasama dengan klub-klub professional di luar negeri, terutama akademi-akademi sepakbola di eropa, agar bisa belajar managemen pengelolaan sepakbola usia dini dan anak-anak bisa makin berkembang” harap Maryanti.

Baca Juga:  Cekatan Di Bawah Mistar, Bagas Kiper Cadangan Yang Terampil Meracik Kopi

“Mudah-mudahan kedepan kami sudah bisa menjadi klub yang bermain di liga 3 Indonesia sebagai saluran profesioanl anak-anak didik kami” tutup wanita yang akrab disapa Yanti itu. (MM)

 

 

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button