anakbola.net – Menjelang bergulirnya kompetisi Indonesia Junior Soccer League, Satria Cipta FC U-10 terus mematangkan segi permainan termasuk fokus membangun chemistry pemain. Oleh karena itu manajemen dan tim pelatih Saci menyambut baik undangan friendly match dari LaLiga Soccer Academy. Meski berstatus sebagai tim tamu, tim besutan Coach Puad Djunaedi yang didominasi pemain kelahiran tahun 2011 menang 9-7 atas LaLiga.
Empat game dimainkan dalam latih tanding yang digelar di BIFO Arena Pagedangan, Tangerang, Banten, Minggu (29/8) pagi. Gol kemenangan Saci FC diantaranya lahir dari aksi si kecil-mungil nan gesit, Sakha. Lantas disusul oleh Matthew, Faaza dan Rehan. Koordinasi antar lini dengan ditopang komunikasi yang baik membuat LaLiga mampu mengejar ketertinggalan skor secara berkala.
Saci U-10 berhasil mengunguli tuan rumah dengan skor 3-2 di ronde pertama. Sejatinya permainan kedua tim sangat berimbang. Sehingga pertarungan sengit disuguhkan di babak kedua. Aksi jual beli serangan yang terjadi di lapangan mengundang sorak-sorai para pendamping dan orang tua pemain yang ikut larut dalam pertandingan.
Support masing-masing pendukung dari pinggir lapangan mampu memompa semangat bagi kedua kubu. Saci dan Laliga menutup game ini dengan skor sama kuat 2-2. Hasil seri kembali terjadi di putaran ketiga. Saci sukses menjaringkan 2 gol ke gawang lawan. Sementara 2 gol balasan Laliga tercipta melalui tendangan penalti.
Pada game pamungkas Saci lebih baik dalam memanfaatkan peluang di muka gawang. Alhasil mereka bisa menang dari anak-anak asuh Coach Javier Roka dengan skor 2-1.
Ditemui kru anakbola.net seusai pertandingan persahabatan ini, pelatih Satria Cipta FC U-10 Puad Djunaedi mengatakan bahwa tim asuhannya memperoleh pelajaran berharga, yakni pentingnya saling support dan komunikasi antara sesama pemain dengan menggunakan kalimat yang positif. Bila itu diterapkan maka dapat menstimulasi semangat rekan setim yang mengendur untuk bangkit kembali.
“Ya semuanya, baik pelatih maupun official masih perlu banyak belajar lagi dalam membangun komunikasi, chemistry dan membina anak anak usia dini, khususnya di tim Satria Cipta FC. Tentu hal ini menjadi PR bagi kami,” ungkap pria yang akrab dengan sapaan Coach Puad itu.
Puad juga berharap silaturahmi yang terjalin dapat menumbuhkan respect antara para pengurus, ofisial, wali siswa, dan pemain dari kedua SSB. Mengingat di ajang IJSL yang dihelat di Lapangan Sentul, terbuka peluang bagi mereka saling bertemu buat berkompetisi. (MM)