AnakBola – Seperti telah diberitakan dalam ajang Barati Cup 2023, Satria Cipta FC U-13 yang gagal menembus zona Champion mesti melanjutkan langkahnya di zona gold. Mengawali hari kedua turnamen, Saci langsung menghadapi tim kuat asal ‘Pulau Dewata’, Putra Tresna Bali.
Bertanding di Training Ground Bali United, kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (17/2/2023) anak-anak Tangerang ini berhasil menguasai jalannya pertandingan. Namun begitu sang ‘Dewi Fortuna’ rupanya belum berpihak. Kelengahan barisan belakang menjadi hukuman yang tak terelakkan. Sebuah gol bisa disarangkan tim lawan ke gawang Saci.
Seperti mendapat cambukan tertinggal satu gol mendorong skuat Satria Cipta tampil lebih ngotot. Serangan bergelombang terus dilancarkan buat menggedor pertahanan Putra Tresna.
Haikael Isla menjadi pahlawan bagi Saci berkat gol semata wayang yang digelontorkannya ke gawang Putra Tresna. Skor sama kuat 1-1 menghindarkan Satria Cipta FC dari kekalahan.
Tren positif berlanjut hingga partai kedua berhadapan dengan Sangatta SA Kalimantan Timur. Kendati demikian tidak mudah bagi Saci membombardir jantung pertahanan. Kepiawaian strategi “man to man marking” yang dimainkan
Demi meraih poin penuh, pola penyerangan langsung diperagakan Satria Cipta. Mengandalkan kelincahan para penyerang, Haikael, Aldo Bima, dan Satria Zhuma mendorong mereka memperoleh peluang membobol gawang lawan.
Namun begitu gol yang ditunggu tak kunjung hadir. Sampai akhirnya Caoch Gisti merubah strategi bagi Saci dengan mengandalkan long pass langsung ke jantung pertahanan lawan agar dapat membuat kepanikan di area tersebut.
Langkah tersebut cukup berhasil. Mendekati akhir pertandingan Mirza Adzriel Aulia mampu memecah kebuntuan melalui tendangan jarak jauhnya yang berhasil menggetarkan jala gawang sang lawan Sangatta SA. Sampai dengan pertandingan dituntaskan skor 1-0 buat Satria Cipta FC tidak juga berubah.
Mengakhiri fase grup zona Gold Barati Cup 2023, Satria Cipta kembali berhadapan dengan team asal Bali, Garuda Muda. Kedua tim yang bermain lepas menjalani pertandingan dengan tempo sedang,
Jual beli serangan silih berganti dilancarkan. Kokohnya pertahanan kedua tim dalam membentengi diri dari serangan seringkali memutus serbuan yang dilancarkan masing-masing tim di tengah lapangan.
Kekuatan yang berimbang membuat partai ini disudahi dengan skor kacamata 0-0. (TIE)
