anakbola.net – Saat ini peran pemain belakang tak melulu bertugas menjaga stabilitas lini pertahanan. Di era sepak bola modern, para pemain belakang dituntut pula peran sertanya dalam membantu serangan. Bagi bek tengah (center back) belia seperti Satrio Wibowo Kurniawan kemampuan tersebut sudah dimiliki olehnya.
Apalagi remaja yang akrab dengan sapaan Wibib ini merupakan pemain yang bisa memerankan posisi gelandang bertahan (defensive midfielder). Selain tangguh di barisan pertahanan, Wibid kerap bergerak dari belakang untuk mendistribusikan bola kepada rekan-rekannya di garis depan.
Kelebihan lain dari Wibib ialah mempunyai kemampuan penting yang harus dikuasai pemain belakang atau pemain bertahan, yakni tackle kuat dan akurat. Bagi pemain lawan akan sukar melewati Wibid dalam posisi one on one. Selain kokoh, ia juga bek tengah yang lincah.
Di luar aspek skill bermain sepak bola yang mumpuni, pemain kelahiran 2 Desember 2005 ini dikaruniai pula jiwa kepemimpinan (leadership) yang cukup baik. Sehingga Satrio Wibowo piawai dalam mengorganisisasi pertahanan guna menjaga gawang timnya tak kebobolan.
Mengenal sepak bola dari Ayahnya, saat menginjak usia 6 tahun Wibib mendaftarkan diri ke sekolah sepak bola (SSB) Maesa Cijantung. Tak mengherankan jika ia ingin membahagiakan sang Ayah yang kerap mengantar latihan dan bertanding, dengan menjadi pemain sepak bola profesional di masa mendatang.
Di SSB ini pemain yang mengidolakan Asnawi Mangkualam tersebut menimba pengatahuan dan teknik sepak bola. Lantas sejak tahun 2019 Wibib memilih berlatih bersama Persikad U-15. Sebelumnya bersama SSB Intan Soccer Cipta Cendikia, Wibib berkesempatan tampil di Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2019 – 2020.
Selain menjalani sesi latihan di SSB dalam melatih kekuatan fisik, Wibib terbantu dengan program kelas olahraga di sekolahnya (SMP 11 Depok). Di SMP 11 Depok seluruh siswa yang mengambil kelas olahraga wajib mengikuti latihan rutin yang cukup keras. Latihan tersebut dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Wajar jika siswa di sini sering mengikuti kejuaraan atletik, baik tingkat Kota Depok maupun provinsi Jawa Barat.
Sepanjang tampil dipelbagai turnamen sepak bola junior, Satrio Wibowo Kurniawan mengaku sangat berkesan dengan pengalamannya bermain dalam satu lapangan dengan pemain Timnas U-16, seperti Andre Okaviansyah, Sutan Diego Zico, Yudha febrian, dan Fadillah Nur Hahman di partai eksibisi Liga Topskor musim 2018/2019. Bahkan di laga itu Wibib yang dipasang di posisi bek kanan sempat juga head to head dengan winger Timnas U-16. Muhammad Supriadi.
Sebagai pemain belakang yang tangguh, Wibib sudah menyumbang banyak trofi untuk timnya. Misalnya, menghantarkan tim sepak bola SMP 11 menjuarai LPI Kota Depok. Kemudian memperoleh predikat Player of the Match Liga TopSkor U-13 musim 2018/2019 kala membela SSB Putera Selatan. Penampilannya yang apik di ajang ini membawanya terpilih dalam 44 pemain praseleksi Gothia Cup.
Namun sebagai pemain belia Satrio Wibowo perlu meningkatkan kematangannya dalam mengambil keputusan di lapangan. Mengingat dalam beberapa kesempatan tindakannya yang gegabah membuatnya diganjar kartu kuning oleh wasit. Oleh karena itu berbekal kepercayaan diri yang tinggi dan seiring pengalamannya menjadi pemain sepak bola, perlu dimotivasi agar lebih tenang di situasi apapun. (BSD)