anakbola.net – Bertajuk “Turnamen Silahturahmi Antar Sekolah Sepak Bola”, SSB JFA Rumpin, Bogor menggelar pertandingan U-11 di Lapangan SSB JFA Rumpin, kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/8).
Turnamen yang digelar dengan format 8 vs 8 dan durasi waktu 2×10 menit ini diikuti oleh 16 SSB yang dibagi ke dalam empat grup penyisihan.
Pelita Jaya Soccer School berhasil menyapu bersih 3 pertandingan di babak grup dengan nilai penuh 9, hasil dari kemenangan lawan SSB Guns Soccer, SSB Luwiliang dan SSB Maesa Jakarta.
Sebagai juara grup C, Pelita Jaya berhadapan dengan runner-up grup SSB Pass Parung, dan kemenangan dari Pass Parung mengantarkan Pelita Jaya Soccer School berhadapan kembali dengan SSB Luwiliang yang juga berhasil melangkah ke semifinal setelah berhasil menjadi runner-up grup.
Pada pertemuan kali kedua di babak knock out, anak-anak Luwiliang harus kembali mengakui kedigdayaan anak-anak Pelita Jaya dengan skor 2-0.
Sementara pada pertandingan lain, SSB Pratala berhasil meredam kelincahan dan kecepatan anak-anak SSB Nusantara Depok. Pertandingan semifinal dengan intensitas tinggi dengan bola-bola pendek. SSB Pratala maupun SSB Nusantara Depok mempertontonkan sepak bola menyerang.
Partai semifinal ini menjadi tontonan sangat menarik sepanjang laga berlangsung. Sampai wasit meniupkan peluit panjang, SSB Pratala berhasil memastikan satu tiket ke final hasil kemenangan dari SSB Nusantara Depok.
SSB Pratala dan Pelita Jaya Soccer School sudah sering bertemu dalam event turnamen lainnya. Kedua pelatih sudah saling mengenal kekuatan dan kelemahan lawannya. Formasi dan strategi pun mereka persiapkan.
Sejak kick off dimulai, kedua SSB saling menyerang. Adu kekuatan di lini tengah dan kedisiplinan antar lini menjadi kunci kemenangan SSB Pratala. Skor 2-0 berhasil mengantarkan SSB Pratala mengangkat tropi juara turnamen yang digelar SSB JFA Rumpin. Sedangkan anak-anak Pelita Jaya Soccer School harus puas sebagai runner-up.
“Selamat untuk SSB Pratala, anak-anak memang masih ada beberapa kekurangan yang bisa dimanfaatkan oleh pemain Pratala. Pengalaman ini akan menjadi evaluasi bagi saya untuk bisa diperbaiki dalam latihan”, ungkap Dede Firmansyah, pelatih Pelita Jaya Soccer School yang pernah menjadi pelatih terbaik IJL tahun lalu.
Semua peserta dan orang tua, berharap ajang seperti ini lebih banyak lagi. Karena sejak wabah COVID-19 melanda, praktis anak-anak tidak bisa melakoni pertandingan karena semua liga dan turnamen usia dini dihentikan sementara.
“Mudah-mudahan kedepan makin banyak peluang anak-anak bisa bertanding, dan tetap taat menjalani protokol kesehatan” harap salah satu orang tua pemain yang ditemui awak anakbola.net disela-sela pertandingan. (MM)
