Berita

Tak Kenal Gengsi, Bek Timnas U-16 Jualan Kue Pukis & Ikan

Kala libur TC, Mochamad Rangga Aditya Saputra berjualan demi membantu perekonomian keluarga

anakbola.net – Mengisi waktu luang dikala libur pemusatan latihan, bek tengah Timnas U-16 Mochamad Rangga Aditya Saputra menyempatkan diri berjualan ikan laut dan kue pukis. Ini dilakukan Rangga demi membantu perekonomian keluarganya.

Rangga turut berjualan disela-sela kegiatan rutinnya belajar dan latihan. Tak tanggung-tanggung, aktifitas berjualan di pasar dilakukannya pada pagi hari dan kemudian berlanjut di sore hingga petang.

Mulai pagi, usai salat subuh, Rangga bergegas menyiapkan peralatan dan bahan-bahan untuk berjualan kue pukis di Pasar Pondok Jati, Sepanjang, Sidoarjo, provinsi Jawa Timur.

Ternyata di balik kelihaiannya menggocek si kulit bundar, tangan-tangan Rangga juga luwes dalam mengolah racikan kue pukis yang nikmat. Tak ayal, banyak pelanggan tetapnya yang rela mengantri demi kue pukis legit buatannya.

“Kalau biasanya bantu jualan kalau libur latihan aja. Biasanya Sabtu dan Minggu, pas rame-ramenya juga,” terang bek tengah Garuda Muda itu, seperti dikutip dari laman resmi Askot PSSI Surabaya.

Mochamad Rangga Aditya Saputra (Foto: https://askotsby.id/)

Pemain berbakat jebolan PS Maesa ini cukup mahir membuat kue pukis. Keterampilan itu diperolehnya sejak duduk di bangku SD.

Rangga kecil ketika itu sudah ikut ‘bantu-bantu’ orang tuanya berjualan. Kini, siswa kelas 10 SMA PGRI Lawang dan Ricky Nelson Academy ini sudah bisa berjualan sendiri tanpa dipandu lagi oleh orang tuanya.

Lapak kue pukisnya biasanya sudah mengepul mulai jam 05.30 WIB dan tutup sampai habis sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Selanjutnya, Rangga harus pulang ke rumahnya yang berada di daerah Kedurus, Surabaya.

Selepas berjualan itu, sebagaimana teman-teman sekolahnya Rangga kembali mengerjakan tugas sekolah yang diberikan secara daring sesuai anjuran pemerintah untuk sekolah dari rumah atau work from home.

Setelah salat Ashar, Rangga senantiasa disiplin menjalani latihan ringan secara mandiri untuk menjaga kebugaran tubuhnya biar tetap prima.

Baca Juga:  3 Pemain SSB Swadiri Bakal Perkuat Akademi Bank Sulselbar di Piala Soeratin U-17

“Biasanya latihan stretching-stretching pakai alat sederhana. Latihan ball feeling juga,” terangnya.

Tak berakhir disitu, setelah maghrib, Rangga harus kembali bekerja membantu ayahnya berkulakan ikan-ikan segar, untuk kemudian dijual kembali. Mulai jam 18.00 WIB dirinya harus segera pergi ke depo pasar ikan di Pasar Pabean Cantikan agar memperoleh ikan yang cukup.

Jarak Pasar Pabean Cantikan dengan rumahnya cukup jauh, sekitar puluhan kilometer. Setelah mendapat aneka ikan, baru dia memboyong dagangan ke lapak berjualannya di Pasar Pondok Jati.

Rangga pun tak canggung dengan bau amis ikan dan bersentuhan dengan sisik-sisik ikan. Dia sudah cukup lihai bermain pisau untuk membersihkan sisik dan insang ikan. Sekalipun tangannya berlumuran aroma amis khas ikan laut.

Pesepakbola muda yang murah senyum ini selalu ramah kepada setiap pelanggannya. Tak heran jika tak sedikit kaum hawa yang menjadi pelanggan ikan di lapak milik Rangga.

“Jualannya sampai jam 8 atau 9 malam. Karena besok pagi harus jualan pukis lagi, “imbuh Rangga.

Meski semakin banyak waktu bantu-bantu orang tua, Rangga tetap bertanggung jawab untuk berlatih setiap hari. Mengingat dirinya merupakan penggawa Timnas U-16. (BSD)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button