anakbola.net – Jika ‘Serdadu Tridatu Jalak Bali’ lainnya memilih pulang ke kampung halaman masing-masing paska PSSI memutuskan menghentikan sementara gelaran Liga 1, tidak demikian dengan Samuel Reimas. Kiper asal Sorong, Papua itu memilih untuk bertahan di Mes Bali United.
Saat ini Reimas merupakan satu-satunya pemain yang menghuni mes tersebut. Sedangkan beberap pemain lainnya meninggalkan mes karena sudah memiliki rumah di Denpasar. Reimas mengaku keputusannya tidak pulang kampung, karena alasan kesehatan dan keselamatan di masa pandemi COVID-19.
Sebagai pemain sepak bola yang baru saja mengawali musim kompetisi, kini ia hanya bisa menanti kepastian mengenai kelanjutan Liga 1 musim 2020 ini. Reimas pun mengaku pasrah terhadap keputusan PSSI. Sebagaimana diketahui PSSI akan mengambil keputusan setelah tanggal 29 Mei mendatang.
Terkait dengan kemungkinan pemerintah akan memperpanjang masa tanggap darurat, penjaga gawang jebolan klub internal Persebaya, Anak Bangsa itu mengaku pasrah.
“Saya pasrah dengan apapun hasil keputusan. Memang saya punya harapan kompetisi bisa berjalan lagi. Tapi situasi sekarang ini, sangat sulit kalau liga bergulir kembali. Kalaupun digulirkan lagi, pasti harus melihat situasi dan kondisi sudah benar-benar aman,” ujar Reimas
Sama seperti pemain lainnya, ia juga merindukan kondisi kembali normal. Agar bisa kembali bermain sepak bola. Namun bilamana kompetisi pada musim ini akan dihentika, dia berharap ada turnamen yang digelar sebagai ajang pemanasan untuk menyongsong Liga 1 2021.
“Harapan tentu yang terbaik untuk semua. Semua juga sudah rindu main bola dan bertanding lagi. Kalau ditunda sampai tahun depan, apa boleh buat. Tapi kalau bisa ada turnamen sebagai pemanasan sebelum kompetisi baru bergulir tahun depan,” pungkasnya. (BSD)