anakbola.net – Dihadiri perwakilan peserta, diantaranya tim PSM Makassar, tim Bali United, sesepuh dan tokoh masyarakat kelurahan Curug, kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat penyelenggaran Perseka Cup 2020 resmi dibuka pada, Minggu (19/7) sore. Secara simbolis kick off dilakukan oleh sponsor utama, perwakilan dari Pemancingan Khansa dan salah seorang tokoh masyarakat Curug dengan menendang bola ke arah gawang dari tengah lapangan.
Sementara itu untuk pertandingan pembuka Liga Kocok musim kelima ini mempertemukan tim PSM Makassar dan tim Bali United (Pool A). Disaksikan pecinta sepak bola dan warga setempat kedua kesebelasan diawal pertandingan tampak belum solid dalam bermain, banyak kesalahan mendasar seperti gagal melakukan passing dengan baik. Hal itu terjadi disebabkan para pemain dari tim PSM maupun Bali United masih saling beradaptasi.
Meskipun demikian kedua tim kontestan Perseka Cup musim ini terus melakukan percobaan serangan ke kubu lawannya. Memasuki seperempat waktu normal babak pertama, pemain bernomor punggung 18 dari Bali United yang berdiri bebas berhasil mencetak gol pembuka.
Memanfaatkan celah yang begitu lebar di barisan pertahanan PSM Makassar pemain Bali United tersebut dengan cerdik dan terarah menendang bola ke arah gawang. Walau bola menggelinding tidak terlalu keras, namun posisi kiper Bali United yang telah mati langkah membuatnya sulit menghentikan bola yang menyebrang garis gawang yang dikawal olehnya.
Tak hanya berhasil membukukan gol untuk kali pertama, pemain Bali United dengan nomor punggung 18 itu pun menjadi orang pertama yang menerima vonis kartu kuning dari Wasit Lembu. Kartu kuning diberikan wasit asal Pelita Jaya itu kepadanya, karena melakukan selebrasi secara berlebihan dengan menanggalkan jersey sembari berlari menyusuri lapangan.
Tersentak oleh gol Bali United, secara berangsur-ansur koordinasi antar pemain PSM kian solid. Alhasil mereka pun mampu membalas menggetarkan jala gawang Bali United. Gol penyeimbang ini tercipta lewat tendangan bebas yang dieksekusi pemain PSM nomor 20. Tendangan cepat dan keras yang melewati pagar betis, membuat kiper Bali United tak berdaya untuk menghalau bola.
Skor imbang 1-1 ini bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua masing-masing tim melakukan pergantian pemain untuk meningkatkan efektifitas serangannya.
Berbeda dengan para Pemain PSM yang bertubi-tubi melakukan serangan, para pemain Bali United cenderung bermain bertahan dengan melakukan pressing ketat. Dan sesekali melakukan serangan balik lewa bola-bola panjang yang dikirim ke pemain depan.
Kokohnya pertahanan Bali United khususnya di sektor kiri, membuat pemain lawan kesulitan mengeksploitasi area tersebut. Apalagi bek kiri Bali United Solihin bermain taktis dan tanpa kompromi kerap menghalau bola dengan hingga meninggalkan lapangan pertandingan.
Namun PSM Makassar tak menyerah mereka terus mengandalkan pemain sayap kanan bernomor 11 untuk merangsek masuk ke daerah pertahanan Bali United.
Gelombang serangan PSM pada akhirnya membuahkan hasil. Dalam situasi kemelut di muka gawang Bali United, pemain PSM bernomor 20 dengan cepat mencocor bola yang terlepas dari pelukan Haris, kiper Bali United. Gol tersebut membuat papan skor berubah 2-1 untuk keunggulan tim PSM Makassar.
Hingga bubaran tak ada lagi gol tambahan yang berhasil disarangkan. Dengan hasil ini maka tim PSM memimpin klasemen sementara Pool A. (MM/BSD)
