anakbola.net – Tim Spanyol tak mampu menghadang tim Italia dan kalah 0-2 di laga Trofeo Tegal Parang Youth Club (TYC FC) yang digelar Lapangan Aldiron Sintetis Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7) malam.
Mengenakan jersey berwarna hijau, tim Italia yang diarsiteki Coach Sigit mendominasi jalannya pertandingan sejak kick off. Menerapkan bola-bola panjang yang ditujukan langsung ke striker Italia, Yusuf Pelor cs sukses membuat repot para bek Spanyol. Apalagi 3 striker Italia itu dikenal memiliki kecepatan, sehingga barisan pertahanan Spanyol terpaksa bekerja ekstra untuk mengawal pergerakan mereka.
Mubarok membuka skor di menit 10 lewat tendangan jarak jauh dari setengah lapangan. Penyerang berpostur tinggi besar ini cukup jeli memanfaatkan kecerobohan kiper lawan yang terlalu jauh meninggalkan gawangnya. Sedikit melakukan kontrol bola, Mubarok lantas melakukan long shoot, tendangan keras nan terukur tersebut mampu menggetarkan jala gawang tim Spanyol.
Mengandalkan keseimbangan, Italia yang bermain dengan pola 4-3-3 kembali mengubah kedudukan menjadi 2-0, lima menit kemudian. Gol kedua Italia tercipta lewat permainan bola-bola pendek sebelum bola true pass ke jantung pertahanan Spanyol yang kosong. Gibran yang berdiri bebas tanpa gangguan dengan leluasa menaklukan penjaga gawang lawan.
Kemenangan Italia juga ditopang barisan pertahanan yang solid dan kokoh. Diawaki Rizki, Aqsa, Oman, Aziz dan Fahmi dengan sistem ala catenaccio membuat serangan lawan begitu mudah dihalau.
Hingga wasit Haris meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tidak ada gol tambahan yang berhasil dibuat kedua tim. Skor 2-0 untuk kemenangan Italia di ajang Trofeo Internal TYC FC.
Adapun materi pemain tim Italia, disektor pertahanan diperkuat oleh Rafli (kiper), Rizki Aqsa, Oman, Aziz, dan Famhi masing-masing sebagai bek. Lantas di posisi gelandang ada Karmin, Faisal, dan kemang. Sedangkan dibarisan pemain depan (forward) dihuni Gibran, Mubarok, serta Ami.
Sekilas Trofeo TYC FC
Setelah tertunda 4 bulan karena mewabahnya virus Corona, malam tadi (11/7) Trofeo TYC FC edisi kedua bisa digulirkan kembali. Trofeo kali ini mengusung tema “One Team, One Dream, One Silaturahim“.
Penggunaan nama tim dalam event ini dilatarbelakangi pencapaian tertinggi sebuah negara dalam sepakbola, yakni berjaya di Piala Dunia. Oleh karena itu dipilih 4 negara pemenang Piala Dunia dalam kurun waktu 16 tahun terakhir.
“Selain gengsi, pemilihan negara pemenang Piala Dunia tadi dimaksudkan agar sang juara Trofeo bisa merasakan atmosfer seakan-akan juara dunia beneran. Penuh kesombongan!”, ujar Mubarok, Striker TYC FC sembari berkelakar.
Pria yang akrab disapa Barok ini menambahkan keempat negara juara dunia sepak bola dimaksud adalah Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis.
“Ada Italy, jawara 2006 dengan Materazzi vs Zidanenya. Spanyol, pemenang piala Julies Rimet 2010. Jerman, sang juara di tanah latin pada 2014. Dan juara piala dunia 2018 Prancis yang sukses tanpa Karim Benzema”, bebernya.
Trofeo periode ini dihelat sekaligus buat meluncurkan kostum anyar TYC FC yang berdiri sejak tahun 1976.
“Trofeo malam tadi sebagai penanda jersey teranyar kami berwarna hitam dengan aksen garis merahnya resmi dilaunching. Jadi pembeda dengan tim lain”, imbuh Barok.
Namun diatas itu semua Barok mengatakan bahwa yang terpenting adalah menjadikan ajang ini sebagai media membangun suasana kekeluargaan yang begitu hangat, serta silaturahmi tetap terjaga di antara keluarga besar klub sepak bola yang bermarkas di Aldiron, Jakarta Selatan ini. (BSD)
