anakbola.net – Walau kepastian jadwal liga usia dini belum ada kejelasan kick off-nya karena wabah COVID-19 melanda Indonesia, namun beberapa sekolah sepak bola tetap serius melakukan persiapan menghadapi liga yang akan kembali dihelat. Selain latihan rutin, sekolah sepak bola (SSB) menggelar beberapa laga ujicoba.
Bertajuk ujicoba tim Liga Askot PSSI dan IJL U-13, Pelita Jaya Soccer School melakoni laga melawan SSB Garecs Cengkareng yang digelar di Stadion Gagak Hitam, Arhanudse Pesanggrahan, Jakarta Selatan (8/8).
Skuat Pelita Jaya Soccer School untuk liga Askot U-13 bermaterikan mayoritas pemain kelahiran 2008. Coach Armen Bakir, menurunkan sedikitnya 6 pemain kelahiran 2008 dalam line up pemain kali ini.
Sejak peluit kick off dibunyikan oleh wasit yang memimpin pertandingan, kedua kesebelasan masih terlihat hati-hati dalam memainkan bola. Permainan satu dua sentuhan, dengan ball possession di terapkan kedua kesebelasan.
Para pemain terlihat sangat sabar dalam membangun serangan. Pertarungan di lini tengah menjadi area yang di silih berganti coba dikuasai oleh kedua kesebelasan. Pada babak pertama, tak banyak peluang yang terjadi. Dan skor kacamata tak berubah sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Garecs Cengkareng mencoba meningkatkan intensitas permainan dengan melakukan beberapa pergantian pemain. Upaya merubah strategi permainan yang dilakukan oleh pelatih Garecs Cengkareng dengan mengandalkan direct ball dan umpan silang pada kedua sayapnya beberapa kali masih bisa diantisipasi oleh lini pertahanan Pelita Jaya Soccer School yang bermain dengan disiplin.
Strategi garis pertahanan tinggi, beberapa kali berhasil membuat para penyerang Garecs Cengkareng terperangkap off side.
Berawal dari umpan silang pada sisi kiri pertahanan Pelita Jaya Soccer School, bola berhasil dikuasai oleh striker Garecs Cengkareng yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang. Dengan mudah bola diceploskan, dan 1-0 untuk Garecs Cengkareng.
Pelita Jaya Soccer School juga melakukan beberapa pergantian pemain. Namun kecepatan yang dimiliki oleh striker Garecs Cengkareng berhasil mengeksploitasi sistem garis pertahanan tinggi yang diterapkan oleh anak-anak Pelita Jaya Soccer School. Sebuah umpan jarak jauh dari pemain Garecs Cengkareng langsung ke jantung pertahanan Pelita Jaya Soccer School, berhasil dikonversi menjadi gol.
Striker Garecs Cengkareng dengan cerdik terlepas dari perangkap off side dan langsung berhadapan dengan penjaga gawang. 2-0 Garecs Cengkareng memimpin sementara.
Merespons ketertinggalan dari tim tamu, beberapa serangan coba dibangun oleh anak-anak Pelita Jaya Soccer School. Sayang upaya tersebut belum berhasil merubah papan skor. Sampai peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan Garecs Cengkareng tak berubah.
“Ajang ujicoba ini saya manfaatkan untuk mencoba anak-anak 2008. Dan ini merupakan pengalaman mereka bermain menggunakan lapangan penuh”, jelas Armen Bakir ketika ditemui oleh awak anakbola.net disela-sela pertandingan.
“Anak-anak sudah memperlihatkan kemampuan terbaiknya, tentu ada kurang di sana sini. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi saya untuk diperbaiki dalam latihan”, lanjut Armen.
Sementara bagi Garecs Cengkareng, ajang ujicoba ini sangat bermanfaat untuk para pemain dalam menerapkan teknik dan taktik yang diajarkan selama latihan.
“Mudah-mudahan laga-laga seperti ini bisa lebih intens, agar para pemain bisa menerapkan apa yang sudah diperoleh selama latihan, apalagi sejak COVID-19 melanda, tidak ada pertandingan yang dilakoni oleh para pemain” ujar pelatih Garecs Cengkareng. (MM)
